Sandiaga Salahuddin Uno Cawapres nomor urut 02 mendatangi kampung pembuat peci atau songkok di Kampung Belandongan, Gresik Jawa Timur, Senin (3/12/2018). Daerah ini merupakan kawasan yang memproduksi kopiah di Gresik. Terdapat lebih dari 500 UKM dengan rata-rata per UMKM memperkerjakan karyawan 20 sampai 40 orang.
Muhammad Kamal generasi kedua pembuat songkok dari Gresik mengaku ada penurunan daya beli. Walau belum terasa, tapi sedikit demi sedikit pesanannya berkurang. Pemilik merek BMH itu, juga mengaku kain untuk membuat peci hitam itu masih bergantung pada impor. Pesanan memang biasa membanjir di bulan Ramadhan.
“Iya pak. Permasalahannya bahan bakunya impor. Jadi harganya juga tergantung naik turunnya dolar. Dan bahannya juga kadang sulit didapat,” terang Kamal, yang mengaku bersama keluarganya bisa memperoduksi 40 peci perhari dengan harga jual satu peci Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu.
Menurut Sandi, sentra UMKM seperti inilah yang menjadi fokus utama gerakan ekonomi rakyat Prabowo-Sandi.
Produksi songkok ini bisa menjadi produksi kebanggaan Gresik, Indonesia, bahkan dunia. Kamal mengaku hanya menjual produksinya berdasarkan permintaan. Belum menggunakan online saja sudah lumayan penghasilannya.
“Bayangkan jika dimaksimalkan, dengan pelatihan OK OCE. Kami alan membuat OK OCE songkok di sini,” kata Sandi.
Sandi pun meminta Gamal untuk mengambilkan peci ukuran nomor 8 dan memakainya.
“Enak dipakai pecinya. Pas. Kata sahabat saya yang sudah menjadi gubernur, pake peci itu bisa membuat kegantengan naik 30 persen,” ucap Sandi.(faz/tin/ipg)