Dibandingkan sebelum terjadi pandemi Covid-19, sembahyang pergantian tahun baru Imlek tahun ini tidak terlalu ramai. Tetapi tetap berharap tahun baru Imlek 2573 lebih baik.
“Kalau dibanding sebelum pandemi Covid-19 memang jauh berbeda. Tahun ini tidak seramai sebelum pandemi. Dulu sampai sore di hari pertama tahun baru Imlek, umat masih berdatangan buat sembahyang. Sekarang ini sepi,” kata Fredi Setiawan warga Pakuwon, Selasa (1/2/2022).
Ditemui usai sembahyang Imlek 2573 bersama keluarga dan kerabat di Klenteng Dukuh, Kembang Jepun, Fredi yang tiap tahun baru Imlek menyempatkan berkumpul keluarga dan kerabat, menyebut pandemi jadi satu di antara penyebab umat masih khawatir ke klenteng.
“Kan, tidak boleh berkerumun. Karena itu juga akhirnya males keluar rumah. Biasanya kalau Imlek ke klenteng, selain bareng keluarga, biasanya ketemu teman. Makanya, di klenteng kadang ramai sekali. Sekarang ga memungkinkan. Orang banyak masih khawatir pandemi,” katanya.
Senada dengan Fredi, hal serupa juga disampaikan Vincentia Liliantono yang bersembahyang di Klenteng Jagalan.
“Imlek itu biasanya kumpul keluarga, kerabat, teman. Pulang sembahyang di klenteng ketemuan, ramai-ramai gitu. Sekarang masih pandemi ini. Aku nemenin mama doang, sembahyang selesai langsung pulang. Covid Covid,” kata Vincentia mahasiswi DKV.
Sementara itu, tidak terlalu ramainya umat yang hadir di klenteng-klenteng saat persembahyangan pergantian tahun baru Imlek kali ini dibenarkan Wina pengelola Klenteng Cokro.
“Mungkin karena pandemi belum selesai. Kami juga membatasi kedatangan umat di klenteng. Selain itu juga tetap wajib prokes. Mungkin umat juga masih khawatir. Kalau dibanding sebelum ada pandemi Covid-19, jauh perbedaannya,” kata Wina pengelola Klenteng Cokro.
Sepi atau ramainya Klenteng terdampak pandemi Covid-19 yang memang belum rampung, Fredi, Vincentia tetap berharap bahwa tahun baru Imlek 2573 akan dipenuhi rejeki dan kemudahan serta kesehatan.
“Harapannya tahun baru Imlek 2573 lebih baik dari tahun sebelumnya. Penuh rejeki, penuh kesejahteraan bagi kita semua,” ujar Fredi diamini Vincentia dan Wina.(tok/den/ipg)