Kecelakaan adu jangkrik antara sepeda motor dengan sepeda motor terjadi di Jalan Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo, Selasa (1/2/2022). Akibat peristiwa yang terjadi di jalan alternatif yang baru saja tuntas dibeton itu, satu orang meninggal.
AKP Sugeng Sulistyono Kanit Laka Lantas Polresta Sidoarjo mengatakan, peristiwa itu terjadi Selasa siang sekitar pukul 11.30 WIB, melibatkan pengendara motor Honda Vario W 6167 SE yang melaju dari utara ke selatan dengan Sepeda Motor lain bernopol W 2397 UV yang melaju dari arah sebaliknya.
“Tubrukan muka ke muka, adu jangkrik. Korban yang dibonceng di Motor W 6167 SE itu sampai terpelanting akibat kecelakaan itu. Kalau dilihat dari olah TKP, kecelakaan sampai korban terpelanting seperti itu pasti dengan kecepatan tinggi,” kata Sugeng kepada surasurabaya.net.
Korban yang dibonceng dan terpelanting setelah tumbukan dua kuda besi itu meninggal. Berdasarkan proses identifikasi dan penanganan di lapangan, petugas Satlantas Polresta Sidoarjo mendapati korban yang meninggal itu atas nama Hernani Susilo (55 tahun).
AKP Sugeng mengakui, kecelakaan yang terjadi Selasa siang itu adalah satu dari sejumlah kecelakaan yang terjadi setelah jalan Masangan Wetan yang mengarah ke Bohar, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo tuntas dibeton. Ruas jalan itu termasuk dalam program betonisasi yang sedang digalakkan oleh Pemkab Sidoarjo.
“Memang jumlah kecelakaan setelah dicor itu meningkat. Saya kira ini memang perlu tindak lanjut untuk menekan angka kecelakaan. Karena setelah jalannya halus, masyarakat menjadikan jalan ini jalan alternatif Surabaya-Sidoarjo dan sebaliknya, dan rata-rata berkecepatan tinggi dan tidak mau mengalah,” ujarnya.
Solusinya, dalam waktu dekat ini AKP Sugeng akan melakukan komunikasi dengan forum komunikasi lalu lintas di wilayah setempat. Di forum itu ada perangkat desa setempat, juga ada perwakilan Dinas Perhubungan, serta dari pihak kepolisian sendiri.
“Kemungkinan nanti akan kami terapkan terapi jalan itu (speed trap), yang bisa mengurangi kecepatan pengguna jalan di sana. Karena sekarang memang menjadi sering kecelakaan di sana. Saat malam, pas ramai, sejak dicor itu sering terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.(den/ipg)