Sebanyak 150 orang datang ke Graha Ijen Bondowoso untuk mengikuti pelantikan 20 Dewan Pengurus Cabang (DPC) dan 104 Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS Kabupaten Bondowoso.
DPC adalah struktur PKS di level kecamatan dan Dewan Pengurus Ranting (DPRa) merupakan struktur PKS di tingkat desa. Irwan Ketua DPW PKS Jawa Timur melantik mereka, Minggu (31/1/2022).
Di depan pengurus PKS seluruh Bondowoso yang dia lantik, Irwan mengajak mereka sigap melayani dan membela rakyat dalam rangka mewujudkan visi PKS sebagai partai Islam Rahmatal lil Alamin.
Partai Islam yang kokoh dan terdepan melayani rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Irwan kemudian menyebutkan, bagaimana usaha PKS dalam membela rakyat dan NKRI. Salah satunya bahwa PKS merupakan satu-satunya fraksi yang menolak disahkannya UU Cipta Kerja.
Mahkamah Konstitusi akhirnya menyatakan UU Cipta Kerja inskonstitusional bersyarat, karena seara formil PKS sadar undang-undang itu dipaksakan, melanggar prinsip negara hukum, dan menabrak nilai-nilai demokrasi.
“Sekali lagi, sikap PKS ini sejalan dan seirama dengan putusan MK. Ini bukti bahwa konsistensi perjuangan PKS di DPR RI bersama seluruh elemen masyarakat sipil berhasil mendapat momentum kemenangan secara sah dan konstitusional,” katanya.
Selain itu, Irwan juga menyampaikan, PKS turut memperjuangkan masyarakat berpenghasilan di bawah Rp8 juta agar tidak kena pajak penghasilan.
Kemudian, Irwan juga mengeklaim bahwa selama ini PKS terus mengusulkan agar pajak kendaraan dengan kapasitas mesin yang kecil agar dihapuskan.
“Yang sekarang ramai diperbincangkan, PKS menolak pemindahan ibukota negara karena PKS melihat pemindahan ibukota negara bukan hal yang mendesak di tengah kondisi masyarakat yang perlu bantuan pemerintah,” kata Mantan Anggota DPRD Jatim selama 2 periode itu.
Tidak hanya itu, dia juga mengeklaim bahwa PKS juga merupakan satu-satunya partai yang menolak penghapusan BBM dari jenis premium dan pertalite.
“PKS juga meminta agar Bulog memprioritaskan penyerapan beras dari petani lokal dan menyerukan agar pemerintah menstabilkan harga sembako. Alhamdulillah, suara kami didengar, pemerintah akhirnya mensubsidi minyak goreng,” ujarnya.
PKS, dia jelaskan, punya komitmen untuk menjalankan politik kebangsaan yang siap berkomunikasi, bersinergi, dan berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa di dalam negeri.
“Karenanya harus terus memperkuat komunikasi masyarakat baik di tingkat kecamatan maupun desa. Sikap PKS di pusat juga butuh dorongan dari kita yang ada di kecamatan dan desa agar PKS terus membela dan melayani rakyat,” pesannya.
Untuk melakukan berbagai hal baik itu, Irwan meminta anggota PKS agar lebih lantang dan lebih bisa terdengar saat melakukan berbagai pembelaan kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan pelantikan ini, saudara-saudara punya spirit berjuang menjadi pelayan dan pembela rakyat. Bukan tugas ringan, tapi yakinlah Bondowoso akan berkontribusi memenangkan PKS di sini,” ujarnya.
Di kesempatan lain, Irwan juga menjadi narasumber agenda wawasan kebangsaan tentang 4 pilar kebangsaan yang harus dipahami dan dihayati seluruh anggota PKS. Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 ,dan NKRI.
“Keempat pilar kebangsaan inilah yang membuat negara kita kuat. Anggota PKS harus memahaminya,” ujarnya.
Ketut Yudi Kartiko Ketua DPD PKS Kabupaten Bondowoso menyampaikan, ada sebanyak 20 DPC dari 23 kecamatan, dan 104 DPRa dari 209 desa di Bondowoso yang pengurusnya dilantik hari ini.
“Memang masih belum 100 persen, karena keterbatasan tempat dan protokol kesehatan. Insyaa Allah, targetnya sebelum Maret 2022 nanti sudah lengkap 100 persen yang dilantik,” ujarnya.(den)