Imlek tahun ini dirayakan warga Tambak Bayan dengan sedikit berbeda. Bila beberapa tahun ke belakang pertunjukan barongsai absen digelar, tahun ini kesenian tradisional khas Tiongkok tersebut akan dapat dinikmati secara langsung. Namun karena masih dalam suasana pandemi Covid-19, warga diingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat.
Ini ditegaskan oleh Suseno Karja Ketua RT 02 RW 02 Tambak Bayan, Kamis (27/1/2022).
“Rencananya begitu. Akan kami tampilkan pertunjukan barongsai. Keliling kampung dan nanti berhenti di beberapa titik. Tahun lalu tidak boleh ada pertunjukan yang mengundang kerumunan gitu. Anak-anak muda sudah siap untuk tampil nanti. Yang penting tetap harus ingat dengan protokol kesehatan,” terang Suseno Karja kepada suarasurabaya.net, Kamis.
Barongsai, lanjut Seno sapaan Suseno Karja, memang jadi bagian yang tidak terpisahkan saat merayakan pergantian tahun baru Imlek.
“Memang agak kurang kalau tidak pakai barongsai karena leluhur kami juga mengajarkan itu. Biasanya memang tampil memeriahkan pergantian tahun. Kalau dulu dilarang, terus reformasi diizinkan lagi barongsai tampil, ” ujar Seno.
Tahun kemarin memang barongsai tidak dihadirkan oleh warga Tambak Bayan saat perayaan Imlek. Beberapa warga akhirnya hanya memanjatkan doa dan saling bertemu mengucapkan kionghi saja.
“Kurang komplit memang, ” kata Seno.
Penampilan atraksi seni barongsai biasanya pada hari pertama memasuki tahun baru.
“Biasanya keliling kampung terus warga juga memberikan angpao amplop merah buat barongsainya. Tapi yang perlu diingatkan adalah protokol kesehatan pada warga,” tegas Seno.
Dijadwalkan, selain pertunjukan barongsai pada tahun baru Imlek 2573 ini, warga Tambak Bayan juga menggelar pameran dan penjualan lampion.
“Hasil penjualan digunakan untuk kegiatan sosial. Satu diantaranya untuk pembenahan gedung pertemuan warga yang rusak,” tambah Seno.
Sementara itu, pelaksanaan rangkaian persembahyangan Imlek di klenteng Hong San Ko Tee juga mengacu pada penerapan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dikarenakan sampai saat ini pandemi Covid-19 belum usai.
“Tetap kami utanakan protokol kesehatan kepada umat,” ujar Wina pengurus klenteng.(tok/dfn/ipg)