Senin, 11 November 2024

Menhan: Tidak Ada Negosiasi Buat OPM

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ryamizard Ryacudu Menteri Pertahanan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Ryamizard Ryacudu Menteri Pertahanan menegaskan, tidak ada negosiasi untuk Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diduga telah membunuh 31 pekerja proyek jembatan Trans Papua di Distrik Yiqi, Kabupaten Nduga, Papua.

Ryamizard tidak mau menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata karena tidak ada di sana, karena menurutnya di sana hanya ada OPM.

“Itu OPM, bukan rakyat biasa,” ujar Menhan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Menurut Ryamizard, kelompok tersebut diduga telah menewaskan 31 orang, sehingga tidak perlu lagi negosiasi. Bagi dia, hanya ada dua pilihan untuk OPM, yaitu menyerah atau diselesaikan.

“Bagi saya nggak ada negosiasi. Menyerah atau diselesaikan, itu saja,” ujar dia.

Kata dia, tidak ada gunanya bernegosiasi dengan OPM karena telah menembak orang sebanyak itu.

“Nembak banyak orang gitu ngapain (negosiasi, red),” tegasnya.

Sebelumnya, Brigjen (pol) M Iqbal Kadiv Humas Polri menjelaskan kalau pihaknya langsung melakukan penyelidikan, pemetaan dan pengejaran terhadap kelompok yang melakukan penembakkan tersebut. Sejauh ini telah diketahui kelompok-kelompok itu, dan tinggal mengerucutkan saja.

“Kami akan kejar kemanapun kelompok kriminal bersenjata ini berada. Tim sudah melakukan mapping (pemetaan, red), melakukan penyelidikan, tentunya dengan strategi teknis dan taktis yang sudah biasa kami lakukan di situ sudah teridentifikasi beberapa kelompok tinggal mengerucutkan apakah kelompok ini benar atau tidak. Tapi yang jelas Polri dan TNI akan mengejar dan melakukan tindakan tegas kepada kelompok-kelompok ini,” jelas Iqbal.

Iqbal menyayangkan peristiwa penembakkan ini, karena yang ditembak adalah pekerja-pekerja yang sedang membangun Papua.

“Sangat disayangkan saudara-saudara kita yang menjadi korban adalah pekerja proyek infrastruktur yang ingin membangun Papua menyambungkan konektivitas dari wilayah A ke wilayah B Kabupaten juga ke kabupaten lain untuk kepentingan publik. Ini dibrondong diduga oleh KKB tersebut yang mengakibatkan beberapa meninggal dunia,” ujar dia.

Apalagi, kata Iqbal, kebanyakan korban adalah diduga masyarakat Papua yang ingin membangun Papua diberondong dengan motif yang tidak jelas.(faz/tin/ipg)

Surabaya
Senin, 11 November 2024
27o
Kurs