Kontribusi Universitas Surabaya (Ubaya) di masa pandemi Covid-19 untuk masyarakat, terus berlangsung. Sejak Senin (24/1/2022) hingga sekitar 10 hari ke depan dilaksanakan vaksinasi booster Moderna untuk masyarakat.
Dr. Ir. Benny Lianto, MMBAT Rektor Universitas Surabaya (Ubaya) menyampaikan bahwa proses percepatan vaksin ini penting untuk dilakukan. “Sehingga selama pandemi Ubaya terus berkontribusi membantu pemerintah di berbagai hal, satu di antaranya adalah proses percepatan vaksin,” terang Benny Lianto, Rabu (26/1/2022).
Metode drive-thru sengaja dipilih karena ada ketersediaan lahan yang ideal, di lokasi pelaksanaannya, sehingga proses vaksin dilaksanakan dengan cepat, nyaman, dan tidak ada antrian orang. “Ini juga satu diantara misi Ubaya yakni caring community, yang berarti Ubaya harus terus peduli untuk masyarakat, khususnya di masa pandemi,” tambah Benny Lianto.
Pemerintah telah menyiapkan stok vaksin sebanyak 140 juta dosis dengan target 50 juta suntikan per bulan. “Kita juga sudah siapkan vaksinasi booster dalam rangka mengantisipasi berkembangnya varian omicron,” papar Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU., dalam keterangan pers Jumat, 7 Januari silam. Menkes pun berharap bahwa cakupan vaksinasi nasional ditargetkan akan selesai pada Maret atau April mendatang.
Dinny Arianti, Satgas Cegah Covid-19 Universitas Surabaya yang bertugas pada kegiatan Vaksinasi Booster Moderna Drive Thru, menjelaskan bahwa saat ini hanya booster vaksin Moderna saja yang disediakan. “Masih menunggu alokasi dari pemerintah pusat, khususnya untuk yang D1 dan D2 Sinovac,” papar Dinny Arianti. Sampai dengan Selasa (25/1/2022) tercatat sekurangnya 1.400 warga masyarakat telah terlayani vaksinasi booster Moderna.
Di Indonesia pelaksanaan vaksin booster telah dilakukan sejak 12 Januari 2022 silam, dengan prioritas utama masyarakat lanjut usia (lansia). Vaksin drive-thru Ubaya, adalah satu diantara partisipasi Ubaya dalam mendukung percepatan vaksinasi di Indonesia. Pasalnya, ancaman penularan Covid-19 masih ada dan nyata. Sejak 20 Januari 2022, setidaknya ada pertambahan 2000 kasus lebih per harinya, sehingga vaksinasi harus terus digencarkan untuk tercapainya herd immunity.
Sementata itu, ditambahkan Benny Lianto Rektor Ubaya, bahwa walaupun pemerintah memiliki support yang tinggi terhadap cakupan vaksinasi di masyarakat bukan menjadi alasan untuk abaikan protokol kesehatan. Benny mengingatkan bahwa masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan.
“Mendapat vaksin saja tidak cukup. Harus tetap menjaga kesehatan dengan baik, dan semoga masyarakat dalam keadaan baik dan sehat,” tutup Benny.
Kegiatan vaksinasi booster bagi masyarakat gelaran Ubaya ini bekerjasama dengan Halodoc dan Pemerintah Kota Surabaya. Target adalah 1.000 dosis per hari, selama total 10 hari. Kegiatan ini juga telah mendapat asesmen dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya. (tok/ipg)