Sabtu, 23 November 2024

Siapkan Lampion Warna Warni, Kampung Tambak Bayan Sambut Perayaan Imlek 2573

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Lampion warna warni dan aneka model dibuat anak-anak muda kampung Tambak Bayan. Menyambut pergantian tahun Imlek. Foto: Totok suarasurabaya.net

Puluhan lampion warna warni, dengan berbagai bentuknya, Rabu (26/1/2022) sedang dikerjakan warga kampung Tambak Bayan., Surabaya. Menyambut perayaan pergantian tahun Imlek 2573.

“Anak-anak muda yang mengerjakan. Lampion warna-warni tidak hanya merah. Bentuknya juga macam-macam, tidak melulu yang bulat saja. Anak-anak muda ini mengerjakannya sudah sekitar dua minggu lalu. Tiap malam, mereka mengerjakan lampion-lampion itu,” terang Suseno Karja Ketua RT di Kampung Tambak Bayan.

Lampion warna warni itu kemudian diberi lampu kecil didalamnya. Saat malam hari lampu dinyalakan suasana menjadi menarik. Pendaran warna merah dari lampion-lampion tersebut mewarnai kampung Tambak Bayan yang memang merupakan perkampungan Tionghoa kuno di Kota Surabaya.

Pengerjaan lampion dilaksanakan di gedung stal kuda kampung Tambak Bayan. “Gedung tua ini tempat berkumpulnya warga masyarakat. Rapat, arisan, hajatan juga sering pakai gedung ini. Kalau menjelang Imlek dipakai buat rapat dan kegiatan seperti ini,” kata Suseno Karja.

Untuk pengerjaan lampion, lanjut Seno sapaan Suseno Karja biasanya dikerjakan seusai jam kerja atau menjelang Maghrib. “Anak-anak itu biasanya pulang kerja langsung kesini, nggarap lampion dan tetek bengek persiapan Imlek,” kata Seno.

Gepeng satu di antara anak muda kampung Tambak Bayan menyebut, lampion memang kelengkapan merayakan Imlek.

“Gotong royong memeriahkan Imlek. Meskipun di kampung, perayaan Imlek harus tetap meriah,” ujar Gepeng.

Karena itu, anak-anak muda kampung pecinan lama di Kota Surabaya itu bersama-sama memeriahkan Imlek yang bakal betlangsung sebentar lagi.

Beberapa lampion yang sudah jadi dan dipasangi lampu, langsung dipasang di sudut-sudut kampung Tambak Bayan. Demikian juga amplop warna merah juga dibuat dan dikaitkan pada satu tali dengan lampion-lampion.

“Semalam menjelang tahun baru Imlek biasanya orang-orang tua dan anak-anak muda ngumpul, menunggu pergantian tahun,” ujar Gepeng.

Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 dipastikan pada perayaan malam pergantian tahun baru Imlek, warga tetap merayakannya dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. “Situasinya memang belum memungkinkan. Tetap harus prokes,” pungkas Seno.(tok/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs