Nonaktifkan Aplikasi Lama, Bank Mandiri Dorong Nasabah Beralih ke Sini

Per 21 Januari 2022 Bank Mandiri secara resmi menonaktifkan aplikasi mobile banking Livin’ by Mandiri dengan logo berwarna biru, secara bertahap.

Bank pelat merah itu pun mendorong agar para nasabah segera beralih ke Super App Livin’ by Mandiri dengan logo berwarna kuning.

Melalui Aplikasi yang baru, Bank Mandiri menghadirkan layanan perbankan dan keuangan yang lebih lengkap serta berbagai program promo yang menarik.

Aplikasi Livin’ by Mandiri berlogo warna kuning sudah tersedia di toko aplikasi App Store, Google Play, dan App Gallery.

“Super App itu memberikan layanan finansial yang lengkap dan terintegrasi dengan layanan anak perusahaan Mandiri Group serta ekosistem digital yang menjadi favorit nasabah,” kata Thomas Wahyudi, Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/1/2022).

“Karena berbagai kemudahan yang ditawarkan serta berbagai program promosi yang menarik, kami dorong nasabah mengunduh dan beralih ke Super App Livin’ by Mandiri berlogo kuning,” lanjutnya.

Super App Livin’ by Mandiri itu, dia klaim menghadirkan layanan perbankan dan keuangan dengan tampilan yang lebih segar dan user experience yang lebih baik.

Tak ubahnya kantor cabang di genggaman, nasabah pengguna aplikasi terbaru tak perlu datang ke kantor cabang Bank Mandiri untuk mengakses berbagai layanan yang dibutuhkan nasabah di masa kini.

Nasabah bisa melakukan pembukaan rekening baru dengan mudah dengan teknologi terbaru face recognition dan liveness Super App, tanpa melakukan panggilan video dengan petugas bank.

Teknologi itu terkoneksi dengan database pencatatan sipil di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), sehingga Bank Mandiri bisa mengenali calon nasabah tanpa perlu video call.

Nasabah juga memiliki akses lengkap ke seluruh rekening tabungan, pinjaman personal, kartu kredit, bahkan e-wallet favorit nasabah hanya dengan sekali login.

Melihat saldo e-wallet yang dikoneksikan tanpa perlu pindah aplikasi, sekaligus top up otomatis saldo e-wallet. Layanan ini belum pernah ada di aplikasi perbankan lain di Indonesia.

Aplikasi Livin’ by Mandiri juga hadir sebagai one stop payment solution. Nasabah bisa melakukan pembayaran e-commerce tanpa repot copy paste VA (virtual account).

Aplikasi digital ini pun sudah terhubung dengan lebih dari 1.800 partner pembayaran.

Transaksi bayar dengan pemindaian kode QR juga bisa dilakukan untuk semua jenis QR yang diterbitkan Shopee, GoPay, OVO, LinkAja, dan lain-lain.

Fitur lain yang tak kalah menarik adalah “tarik tunai tanpa kartu.” Nasabah bisa menarik tunai di ATM maksimal Rp5 juta per hari tanpa kartu debit, cukup dengan aplikasi Livin’ by Mandiri di ponsel.

Nasabah juga bisa membagikan token tarik tunai ke orang lain dan penarikan bisa dilakukan di ATM Bank Mandiri terdekat.

Tidak Cuma itu, nasabah terpilih juga bisa melakukan pengajuan Mandiri Kartu Kredit dan Kredit Serbaguna Mandiri langsung dari Livin’ by Mandiri.

Tidak hanya pengajuan, tracking pengiriman dan aktivasi kartu kredit, serta tracking proses pengajuan kredit pun tersedia.

Thomas Wahyudi mengatakan, di aplikasi terbarunya itu juga, Bank Mandiri menyediakan berbagai promo dan penawaran menarik bagi nasabah.

Salah satunya, penggemar MotoGP bisa membeli tiket MotoGP Mandalika yang akan berlangsung Maret 2022 dengan potongan harga hingga 10 persen.

Tidak hanya itu, menjelang Imlek 2022, Bank Mandiri juga bekerja sama dengan sejumlah merchant dengan penawaran khusus untuk memperingati Chinese New Year 2022 dengan potongan harga hingga 80 persen.

Promo yang akan berlangsung sampai 15 Februari 2022 itu di antaranya untuk menginap di hotel, makan di restoran, bonus pulsa, belanja perabotan, tiket traveling, elektronik, sampai dengan fashion.

“Saat ini Livin’ by Mandiri logo kuning sudah di-unduh oleh lebih dari 6 juta pengguna hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan sejak diluncurkan awal Oktober 2021,” kata Thomas.

Sampai akhir Desember 2021, total pengguna Livin’ by Mandiri sudah menembus angka 9,8 juta. Sedangkan jumlah transaksi mencapai lebih dari 1.5 miliar atau meningkat 73 persen dari periode akhir 2020 lalu, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 1.680 triliun.(den)