Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menegaskan, dalam hal mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang unggul, Polri telah memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh personelnya untuk mengembangkan diri dan berkarya.
Sigit menilai, masalah kesenjangan gender membuat Polisi Wanita (Polwan) berada di posisi yang tidak menguntungkan.
“Sebagaimana kita ketahui kesenjangan gender menjadi isu dan permasalahan di seluruh dunia. Konstruksi sosial terhadap peran gender membuat polisi wanita berada dalam posisi yang tidak menguntungkan pada berbagai dimensi,” ujar Sigit dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks, Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Sigit berjanji akan memberi perhatian kepada Polwan. Dan ke depan, kata Sigit, karir Polwan akan kembali memiliki pangkat sampai pada Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi.
“Ke depan, pembinaan karir bagi Polwan akan menjadi perhatian Polri. Diharapkan kita akan kembali memiliki Polwan dengan pangkat Inspektur Jenderal Polisi,” tegasnya.
Meskipun rasio Polwan saat ini masih berbanding 1 banding 15, lanjut Kapolri, Polwan telah mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk menjabat pada bidang tugas high risk (risiko tinggi) dan jabatan pimpinan, di antaranya 3 (tiga) Pati (Perwira Tinggi) Polwan yang menjabat sebagai Wakapolda Kalteng, Kapusjarah Polri, Karojianbang Lemdiklat dan 20 Pamen (Perwira Menengah) Polwan yang menjabat sebagai PJU Polda atau Polres.
Kata dia, Polri berupaya untuk menempatkan peran perempuan yang lebih sentral. Diharapkan Polri dapat memiliki sensitifitas gender yang lebih baik dalam melaksanakan tugas pokok.(faz/iss/ipg)