PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) bergerak cepat menangani masalah adanya ikan-ikan yang mengapung mati di Waduk V SIER.
Didik Prasetiyono Direktur Operasional PT SIER mengatakan, pengelola kawasan industri di Rungkut itu telah mengambil sejumlah langkah teknis.
“Tim SIER bergerak cepat melakukan penanganan di antaranya dengan melakukan sampling air dan ikan mati untuk dilakukan uji laboratorium guna mengetahui sebab-sebab kejadian tersebut. Kami memiliki protokol penanganan masalah seperti ini, dan semua langsung kami jalankan,” katanya kepada suarasurabaya.net, Sabtu (22/1/2022).
Sampai saat ini, tim laboratorium SIER sedang dalam proses menyelidiki penyebab terjadinya kematian ikan-ikan itu.
“Kami belum bisa mengambil kesimpulan, karena proses kerja di laboratorium sedang berjalan,” kata Didik.
Dia mengeklaim, PT SIER juga telah melakukan pembersihan dan juga pemantauan waduk secara intens. Karena menurutnya, PT SIER memegang teguh prinsip pengelolaan kawasan industri yang berkelanjutan.
View this post on Instagram
“SIER telah mengikuti berbagai standar dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Dalam Pengelolaan Lingkungan yang dikembangkan Kementerian Lingkungan Hidup sejak 1995,” ujarnya.
Setiap tahun, lanjutnya, SIER juga mengikuti penilaian Proper dan dia klaim telah secara konsisten mendapatkan Proper Biru, yang mana perusahaan telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan yang dipersyaratkan sesuai ketentuan atau peraturan yang berlaku.
“Kami menjaga pilar-pilar pengelolaan lingkungan secara konsisten. Bila mana ada kejadian tertentu. Seperti masalah ikan mati di waduk, sesuai protokol, segala respons kami jalankan. Mulai dari pembersihan, pemantauan, hingga penyelidikan laboratorium,” kata Didik.
Sebelumnya, Iwan Sulistianto warga Joyoboyo yang sedang berada di warung kopi Jalan Raya Rungkut Industri I, Surabaya menemukan banyak ikan mengapung yang dia duga mati di waduk di jalan itu, Jumat (21/1/2022), sekitar pukul 09.44 WIB.
Dia pun mengambil video dan mengunggahnya di grup publik Facebook bertajuk WILD WATER INDONESIA_SUROBOYO.
Iwan mengaku kaget, karena biasanya dirinya yang tergabung dalam sebuah komunitas memancing seringkali memancing di waduk itu bersama teman-temannya.
Dia memvideo dan mengunggah fenomena yang dia temukan itu di media sosial dengan harapan ada penjelasan atas kejadian itu.
Iwan yang bekerja di sekitar Rungkut Industri selama lima tahun dan setiap pagi mampir minum kopi di warung dekat waduk mengaku baru kali ini melihat fenomena seperti itu.
Dia mencium bau busuk, ternyata dari waduk. Bahkan ikan sapu-sapu atau pembersih kaca yang menurutnya sangat kuat dalam berbagai kondisi juga terapung.
Iwan juga mengakui, pada hari yang sama dia melihat ikan-ikan itu mati, dia melihat ada orang yang mengambil sampel air di waduk, tapi dia tidak tahu orang tersebut berasal dari instansi mana.(den)