Sabtu, 23 November 2024

Pemerintah Tidak Memberi Ruang untuk Kelompok Pengacau Keamanan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden RI (tengah) saat mengatakan tidak takut dan tidak akan memberi ruang bagi kelompok masyarakat yang melakukan aksi teror untuk mengacaukan keamanan di seluruh wilayah Indonesia Rabu (5/12/2018) siang di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden menegaskan, Pemerintah tidak akan memberi ruang bagi kelompok masyarakat yang melakukan aksi teror untuk mengacaukan keamanan di seluruh wilayah Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Presiden, sesudah menggelar rapat terkait aksi teror kelompok bersenjata di Papua, dengan Wiranto Menkopolhukam, Basuki Hadimuljono Menteri PUPR, dan Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri, siang hari ini, Rabu (5/12/2018) di Istana Merdeka, Jakarta.

Jokowi mengatakan, sudah memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI untuk mengejar dan menangkap pelaku penembakan terhadap puluhan pekerja proyek infrastruktur di Kabupaten Nduga, Papua.

Lebih lanjut, Presiden bilang kalau aksi teror itu tidak membuat Pemerintah takut. Malah sebaliknya, Pemerintah makin semangat untuk melanjutkan tugas membangun Tanah Papua.

“Saya tegaskan, tidak ada tempat untuk kelompok kriminal bersenjata di Tanah Papua maupun di seluruh pelosok Indonesia. Kami tidak akan pernah takut. Bahkan, membuat tekad saya membara untuk melanjutkan tugas besar membangun Tanah Papua serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia,” kata Presiden, Rabu (5/12/2018), di Istana Merdeka, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Presiden juga memerintahkan supaya proyek pembangunan Jalan Trans Papua sepanjang 4.600 km tetap dikerjakan dan diharapkan bisa selesai sesuai target pada tahun 2019.

Sekadar diketahui, Sabtu (1/12/2018), puluhan orang pekerja PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, diduga diserang kelompok bersenjata.

Para pekerja itu diduga dibunuh karena mengambil foto perayaan ulang tahun Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka, di dekat jembatan yang masuk dalam proyek Jalan Trans Papua.

Sehubungan insiden itu, Selasa (4/12/2018), Menteri PUPR menghentikan sementara pembangunan jembatan pada ruas Wamena-Habema-Mugi-Kenyam-Batas Batu dan Mumugu, sampai ada rekomendasi dari pihak TNI dan Polri. (rid/nin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs