Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kota Malang, Jawa Timur, pada Senin (17/1/2022) sekitar pukul 13.30 WIB mengakibatkan atap parkiran angkutan kota di Terminal Arjosari, Kecamatan Blimbing, ambruk.
Alie Mulyanto Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang di Malang, Senin, mengatakan selain atap bangunan parkir angkutan kota di Terminal Arjosari ambruk, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan satu pohon tumbang.
“Ada pohon tumbang, kemudian di Terminal Ajosari atapnya roboh,” katanya seperti dilaporkan Antara.
Ia menjelaskan atap parkiran yang roboh tersebut menimpa dua buah angkutan kota yang sedang parkir, namun tidak ada korban jiwa.
Selain itu, ada satu kejadian pohon tumbang yang terjadi di Jalan Raden Intan, Kecamatan Blimbing, yang juga tidak sampai menimbulkan korban.
“Dua unit angkot tertimpa bangunan. Kemudian pohon tumbang di Jalan Raden Intan. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem di Indonesia, termasuk Kota Malang, diperkirakan masih akan terus terjadi hingga Februari 2022.
“Kami imbau untuk tetap waspada, karena cuaca ekstrem diperkirakan sampai Februari, tetap waspada,” kata Alie Mulyanto.
Sementara itu, di wilayah Kabupaten Malang, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, pada pukul 14.30 WIB mengakibatkan sedikitnya 13 rumah mengalami kerusakan.
Sadono Irawan Pelaksana Tugas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang mengatakan bahwa sebanyak 13 rumah tersebut mengalami kerusakan kategori ringan dan berat.
“Hujan deras pada pukul 14.30 WIB yang disertai angin kencang mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah warga di wilayah Kecamatan Candirenggo,” kata Sadono.
Ia menambahkan dampak hujan deras disertai angin kencang tersebut mengakibatkan Kantor Kelurahan Candirenggo mengalami rusak berat akibat genteng yang jatuh dan menyebabkan plafon bangunan roboh. Sementara 12 bangunan rumah lain rusak ringan.
“Ini masih data sementara, saat ini masih dilakukan assessment oleh tim di lapangan,” kata Sadono Irawan.
Sementara di wilayah Kota Batu, cuaca ekstrem mengakibatkan pohon setinggi sepuluh meter tumbang dan menimpa jaringan kabel Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta satu bangunan rusak ringan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia pada 17-22 Januari 2022. Ada potensi peningkatan curah hujan selama sepekan ke depan.
Kondisi itu dipicu peningkatan aktivitas dinamika atmosfer Cold Surge atau Seruakan Massa Udara Dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut.(ant/iss/ipg)