Sabtu, 23 November 2024

PSSI Tegaskan Posisi Shin Aman dan Kontraknya Berpotensi Diperpanjang

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Shin Tae-yong pelatih sepak bola asal Korea Selatan. Foto: Getty Images

Yunus Nusi Sekretaris Jenderal PSSI menegaskan bahwa posisi pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong aman sesuai kontrak, yakni sampai tahun 2023, dan bahkan kontrak itu bisa saja diperpanjang.

Hal ini disampaikan Yunus melalui pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (17/1/2022), sekaligus untuk menanggapi gonjang-ganjing soal pernyataan anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro yang mengkritik Shin Tae-yong dalam sebuah siniar.

“Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae-yong hingga 2023 sesuai kontrak. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat,” ujar Yunus.

Baca juga: Ketum PSSI Bantah Ada Deadloc dengan Shin Tae-yong Saat Evaluasi Piala AFF

Pria asal Gorontalo itu mengakui ada perdebatan yang terjadi dalam rapat evaluasi Shin Tae-yong yang dihadiri pula oleh Mochamad Iriawan Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto wakil ketua umum, Maaike Ira Puspita wakil sekretaris jenderal, Endri Erawan dan Vivin Sungkono anggota komite eksekutif serta Indra Sjafri direktur teknik.

Akan tetapi, pertukaran pendapat hanya terjadi di dalam acara. Bukan cuma hasil timnas di Piala AFF 2020 yang diperbincangkan saat itu, tetapi juga tentang naturalisasi, jadwal timnas dan apakah PSSI akan mengambil peluang menjadi tuan rumah turnamen pada tahun 2022, seperti Piala AFF serta Kualifikasi Piala Asia pada Juni 2022.

Yunus pun menegaskan bahwa keputusan PSSI tidak didasarkan atas pandangan satu orang.

“Setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif,” tutur dia seperti yang dilansir Antara.

Sebelumnya, dalam sebuah siniar yang ditayangkan di saluran Youtube, JPNN.COM, Haruna Soemitro menyebut terjadi kebuntuan antara PSSI dan Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi timnas Indonesia yang berlangsung pada Kamis (13/1/2022).

Haruna juga merasa komunikasi PSSI dengan Shin tidak baik-baik saja karena juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.

Namun, pernyataan Haruna dalam siniar tersebut mendapat kecaman keras dari warganet. Bahkan tagar #HarunaOut trending di twitter pada Senin (17/1/2022) pagi. Dalam thread yang dibuat akun @medioclubID yang diunggah pada Senin dini hari, hingga pukul 13.16 WIB ini sudah disukai sebanyak 12,7 like, dan disebarkan sebanyak 7.994 retweet dan 1.330 quotes.

Pria yang pernah menjadi petinggi klub Madura United itu juga mengutarakan ketidaksetujuannya dengan program naturalisasi pemain. Terkait hal ini, PSSI memberikan tanggapan.

“Program naturalisasi ini berbeda dengan di zaman Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Victor Igbonefo, Alberto Goncalves dan lain-lain. Sekarang murni yang memiliki darah Indonesia. Program naturalisasi juga keinginan dari STY (Shin Tae-yong),” ujar Yunus Nusi.

PSSI kini dalam proses menaturalisasi empat pemain keturunan Indonesia di luar negeri yaitu Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers dan Ragnar Oratmangoen. Proyek ini dipimpin oleh anggota Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani.(ant/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs