Komando Armada II menggelar uparaca Peringatan Hari Armada RI tahun 2018 dengan mengusung tema “Armada RI Kesatria Pengawal Samudera dan Perekat Nusantara, Bersama Rakyat Siap Menjaga Kedaulatan NKRI” di Dermaga Madura, Mako Koarmada II, Ujung Surabaya, Rabu (5/12/2018).
Dalam sambutannya, Laksamana Pertama TNI Ahmadi Heri Purwono Kaskoarmada II menyampaikan terkait ancaman global yang semakin kompleks di wilayah kelautan Indonesia. Ancaman itu seperti separatisme, pelanggaran batas wilayah, hukum laut, serangan asimetrik, serangan siber, hingga aksi kriminal dan teroris.
Menurutnya, ancaman berdimensi baru yang bersifat hibrida ini harus dapat diantisipasi dan dihadapi oleh jajaran armada TNI Angkatan Laut. Salah satunya, menyiapkan kekuatan pasukan koarmada yang optimal dengan tingkat kesiapan operasional yang tinggi.
“Sebab, kekuatan tinggi itu diperlukan untuk meningkatkan kegiatan pasukan di setiap armada. Inilah yang menjadi landasan dalam kebijakan pembangunan kemampuan dan kekuatan TNI Angkatan Laut ke depan,” kata Ahmadi, Rabu (5/12/2018).
Dia berharap, peringatan ini agar dijadikan introspeksi dan evaluasi bagi seluruh jajaran armada agar ke depan pelaksanaan tugasnya semakin optimal. Karena ancaman itu dapat menimbulkan kerugian negara dan menganggu stabilisasi keamanan nasional.
Selain kekuatan kesiapan pasukan, lanjut dia, pihaknya juga akan menggunakan strategi rematerialisasi, relokasi, revitalisasi, dan penghapusan alutsista yang tidak dapat dioperasikan sekitar usia 50 tahun lebih. Ini diwujudkan dengan peningkatan kualitas alutsista, memperhatikan kehandalan sistem senjata, profesionalisme prajurit, perbaikan management logistik dan mengedepankan trimatra darat dan udara. (ang/nin/tin)