Gempa bumi magnitudo 6,6 yang berpusat di Banten, sore hari ini, Jumat (14/1/2022), guncangannya terasa hingga DKI Jakata, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Di Jakarta, masyarakat yang berada di perkantoran dan objek vital seperti Gedung DPR RI, berhamburan keluar gedung saat guncangan keras terjadi.
Guncangan keras sekitar satu menit dirasakan orang-orang di gedung bertingkat. Saleh Husin Managing Director Sinarmas salah satunya.
Baca juga: Gempa M 6,7 di Banten Tidak Berpotensi Tsunami
“Saya yang sedang berada di ruang kerja di lantai 35 seperti lagi di ayunan ketika gempa terjadi. Saya yang sedang duduk di ruangan sempat merasa bingung kenapa kursi goyang-goyang, terasa sampai tiga kali guncangan itu terjadi,” ujarnya melalui pesan singkat kepada suarasurabaya.net, Jumat (14/1/2022).
Begitu menyadari terjadi gempa bumi, mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Kerja itu berupaya tetap tenang.
“Daripada saya lari turun tangga, lebih baik saya tetap tenang dalam ruangan sambil menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya,” imbuhnya.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa Magnitudo 6,6 berpusat di daerah Sumur, Pandeglang, Banten.
Daryono Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG mengatakan, gempa yang terjadi sore hari ini dipicu mekanisme sesar naik.
Baca juga: Gempa Bumi M 6,7 Guncang Banten, Warga Sejumlah Daerah Rasakan Guncangan Kuat
Sesar naik itu berada pada kedalaman 40 kilometer, dengan sumber gempa di Sesar Megatrust Selat Sunda.
“Update: Magnitudo 6,6 kedalaman 40 km, mekanisme sumber sesar naik (thrusting) berasosiasi dgn sumber gempa Megathrust Selat Sunda,” ujar Daryono via akun Twitternya.
BMKG menyatakan, gempa bumi Magnitudo 6,6 itu tidak berpotensi mengakibatkan tsunami.(rid/dfn/den)
NOW ON AIR SSFM 100
