Sabtu, 23 November 2024

Kecelakaan Mobil vs Kereta di Tongas Probolinggo, Saksi: Empat Orang Meninggal Dunia

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
kecelakaan-kereta-api-di-tongas Kecelakaan mobil dan kereta api di perlintasan kereta di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (13/1/2022) sore. Foto: Abdul Rohmah Hamzah via Whatsapp

Kecelakaan mobil dan kereta api di perlintasan kereta di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo pada Kamis (13/1/2022) sore mengakibatkan beberapa penumpang di dalamnya meninggal dunia.

Menurut keterangan beberapa saksi, kecelakaan tersebut mengakibatkan empat semuanya meninggal dunia.

Berdasarkan video amatir yang dikirimkan beberapa pendengar Radio Suara Surabaya (SS) melalui Whatsapp, terlihat mobil Innova hitam dengan nopol L 1172 MW tersebut, ringsek.

Disamping mobil, tergelatak beberapa jenazah yang ditutup kain dan kardus oleh warga sekitar.

Hingga saat ini, polisi masih belum memberikan keterangan mengenai kecelakaan maut ini.

Beberapa keterangan dari pendengar SS yang beberapa kali melewati lokasi tersebut mengaku, perlintasan di Bayeman tersebut memang sudah lama tidak dilengkapi palang pintu. Begitu juga tidak ada petugas palang pintu di lokasi tersebut.

Lia Adji Suwito pendengar SS yang merupakan warga asli Tongas mengaku, lokasi tersebut tergolong lokasi rawan kecelakaan. Apalagi jika malam, tidak ada lampu penerangan di sekitar lokasi.

“Palang nya tidak ada terutama di Bahak itu desa wisata yang banyak lalu lalang wisatawan dari luar kota juga. Sudah lampu tidak ada, gelap kalau malam. Juga nggak ada palang pintu. Ditambah lagi ada pembatas tembok sehingga tidak terlihat ketika kita mau melintas,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Rudy Hartono karyawan SS yang setiap tahun melewati tempat kejadian perkara (TKP).

“Mbah buyutku rumahnya di kampung itu. Hampir setiap tahun lewat perlintasan itu dan memang nggak kelihatan kalau ada kereta. Biasanya aku berhenti. Ada yang turun untuk nengok kanan kiri,” ujarnya.

Abdul Rohmah Hamzah pendengar menambahkan, “Di situ ada dusun yang memang hanya di situ akses jalan satu-satunya. Memang dari dulu tidak ada palang pintunya. Di situ juga tidak ada yang jaga. Di situ juga tikungan tajam lalu menanjak,” ujarnya.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs