Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster di Surabaya saat ini telah diselenggarakan di 12 puskesmas di Kota Surabaya.
Kedua belas puskesmas tersebut antara lain Puskesmas Wiyung, Puskesmas Lidah Kulon, Puskesmas Sidosermo, Puskesmas Benowo, Puskesmas Tenggilis, Puskesmas Sememi, Puskesmas Sawahan, Puskesmas Pegirian, Puskesmas Sidotopo, Puskesmas Krembangan, Puskesmas Krembangan Selatan dan Puskesmas Putat Jaya.
Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan Surabaya mengatakan, untuk saat ini vaksinasi booster masih memprioritaskan para lansia yang sudah melewati masa 6 bulan sejak vaksinasi dosis kedua.
Baca juga: Siap Vaksinasi Booster Pemkot Surabaya Prioritaskan Kalangan Ini
Sedangkan pemilihan dua belas puskesmas di atas berdasarkan stok dosis vaksin yang masih tersedia.
“(Vaksinasi) booster dilakukan dengan memakai AstraZeneca, Pfizer dan Moderna. Kita manfaatkan stok yang ada dan di 12 puskesmas itu ada stok dengan sasaran 680 (penerima vaksin) dengan masing-masing setengah dosis,” kata Nanik kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Vaksinasi Booster Tahap Awal Menggunakan Tiga Jenis Vaksin Covid-19 Setengah Dosis
Vaksinasi dilakukan dengan dua cara, yakni perima vaksin langsung datang ke puskesmas atau didatangi petugas puskesmas ke rumah secara langsung (door to door).
“Kita punya kontak mereka. Kalau mereka bisa hadir ke puskesmas dilakukan vaksin di puskesmas. Kalau ada yang tidak bisa hadir, petugas hadir ke rumah,” ungkapnya.
Data penerima vaksin akan dicocokkan dengan data di aplikasi PeduliLindungi, apakah mereka sudah benar melebihi masa 6 bulan setelah vaksin dosis kedua atau memenuhi persyaratan lainnya.
Baca juga: Wajib Tahu Hal Penting Ini Sebelum Vaksinasi Booster
Jika penerima vaksin tidak memiliki aplikasi, masyarakat tidak perlu khawatir karena petugas sudah memiliki catatan sendiri.
Nanik mengakui, saat ini stok vaksin booster di Surabaya masih terbatas. Sehingga Dinkes Surabaya sudah berkoordinasi dengan Dinkes Jatim untuk menambah vaksin.
Rencananya, Dinkes Jatim akan mengirimkan sekitar 6000an dosis vaksin dengan target sasaran penerima vaksin sebanyak 12000. Nanik menambahkan, nantinya ribuan dosis tersebut akan disebar ke 31 kecamatan di Surabaya dengan mengutamakan para lansia terlebih dahulu. Baru kemudian tenaga pendidik.
“Nanti akan kita sebar di 31 kecamatan dengan sasaran sama, yakni lansia, masyarakat rentan dan tenaga pendidik,” tuturnya.(tin/rst)