Sabtu, 23 November 2024

Polda Jatim Bentuk Tim Mengusut Video Pria Penendang Sesajen di Semeru

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kombes Pol Gatot Repli Handoko Kabid Humas Polda Jatim. Foto: Humas Polda Jatim

Beberapa waktu ini sedang ramai dibincangkan di media sosial video seorang pria menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru.

Banyak tokoh nasional yang merespons keras video tersebut. Salah satunya Alissa Wahid putri Almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Presiden ke-4 RI.

Selain itu, tidak sedikit warganet yang menghujat, video itu bermuatan menyinggung Suku, Ras, Agama, dan Antargolongan (SARA).

Merespons hal itu, Polda Jatim membentuk tim khusus untuk menyelidiki pembuat konten dan menelusuri identitas pria yang ada di dalam video tersebut.

Kombes Pol Gatot Repli Handoko Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, pria di video itu merupakan oknum relawan yang turut menangani dampak erupsi Semeru.

“Menurut informasi yang beredar di sana, dugaannya adalah dari salah satu relawan di situ. Kami masih melakukan pencarian juga monitoring media sosial,” ujar Gatot ketika dihubungi melalui telepon, Senin (10/1/2022).

Gatot mengakui, sampai saat ini identitas pria yang diduga oknum relawan di video tersebut belum diketahui. Dia pun mengajak semua pihak menjaga kondusifitas.

“Sejauh ini, kan, Lumajang sudah mulai damai, mulai aman, mulai bagus. Jangan dirusak dengan video mengandung SARA seperti itu. Dan kita harus menghormati kearifan lokal daerah situ,” ujarnya.

Beberapa waktu lalu ketika video itu viral, Alissa Wahid mencuit sesuatu sebagai respons atas video itu di akun Twitter pribadinya @AlissaWahid.

“Repot memang ketemu yang model-model begini. Susah banget memahami bahwa dunia bukan milik kelompoknya saja,” cuit Alissa Wahid.

Tidak hanya Alissa Wahid, Gus Miftah melalui akun instagramnya juga mengunggah ulang video itu disertai respons berupa narasi di caption.

“‘Desa mawa cara, negara mawa tata.’ Setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda. ‘Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka’,” ujarnya.

Sekadar mengingatkan, video itu menunjukkan seorang laki-laki yang memakai rompi hitam menyatakan sesuatu tentang sesajen di kawasan Semeru.

Setelah itu, dia membuang sesajen yang ada di depannya. Selain itu, dia juga menendang salah satu tampah tempat sesajen itu.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs