Sabtu, 23 November 2024

Panitia Pembangunan Masjid IIC London Resmi Diluncurkan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Peluncuran program penggalangan dana bertajuk ‘Wakaf Mozaik’ pada Minggu (9/1/2022) melalui acara yang digelar daring dengan pembicara utama Ustaz KH Abdullah Gymnastiar atau yang populer dengan penggilan Aa Gym. Foto: Istimewa

Panitia pembangunan masjid Indonesia di Inggris, Indonesian Islamic Centre (IIC) London, menerima komitmen wakaf sekitar Rp5 miliar di acara peluncuran program penggalangan dana bertajuk ‘Wakaf Mozaik’.

Dengan target £450.000 atau sekitar Rp9 miliar, ‘Wakaf Mozaik’ diluncurkan hari Minggu (9/1/2022) melalui acara yang digelar daring dengan pembicara utama Ustaz KH Abdullah Gymnastiar atau yang populer dengan penggilan Aa Gym.

Dari Rp5 miliar komitmen wakaf, Rp2,4 miliar di antaranya dari dua lembaga, masing-masing £60.000 atau sekitar Rp1,2 miliar dari organisasi bantuan kemanusiaan Human Aid Initiative (HAI) dan PT Paragon Technology dan Innovation, yang diserahterimakan secara simbolis di acara peluncuran ‘Wakaf Mozaik’.

Acara ini dihadiri oleh Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Zulkifli Hasan Wakil Ketua MPR, dan Desra Percaya Dubes RI di Inggris dan Irlandia.

Eko Kurniawan, ketua panitia pembangunan masjid IIC London, menyambut baik komitmen wakaf tersebut.

“Dengan komitmen wakaf di hari peluncuran ini, Alhamdulillah panitia IIC berhasil menutup kekurangan uang muka (deposit) pembelian properti bekas gereja yang akan kita jadikan masjid yaitu sebesar £400.000 dari total harga pembelian £1,5 juta,” kata Eko dalam keterangannya.

Dalam acara peluncuran ‘Wakaf Mozaik’, Aa Gym mengatakan bahwa masjid, dimanapun berada, sudah diputuskan oleh Allah SWT.

“Nah, kita semua ini adalah perantara terwujudnya masjid tersebut. Alhamdulillah, Allah SWT memilih kita untuk terlibat dalam pembangunan masjid di London,” ujar Aa Gym.

“Harus kita syukuri episode keterlibatan ini … jangan sampai kita buang kesempatan,” ujarnya.

Aa Gym juga menekankan pentingnya menjaga niat dan keikhlasan.

Dubes Desra, yang mengusulkan skema wakaf, mengatakan pihaknya bangga dengan berbagai program penggalangan dana untuk mewujudkan masjid Indonesia pertama di Inggris.

“Masjid ini insya Allah akan mendukung peningkatan hubungan yang baik tidak hanya di antara masyarakat Muslim Indonesia, tetapi juga dengan masyarakat setempat, seperti di bidang keagamaan, pendidikan dan sosial,” kata Desra.

“[Juga bisa] menunjukkan wajah Islam yang betul-betul rahmatan lil alamin dan membangun citra baik Indonesia di mata dunia internasional,” kata Desra.

Nurhayati yang mewakili Paragon Technology and Innovation dalam paparannya menekankan pentingnya tindakan-tindakan yang menunjukkan kepedulian dan kemanfaatan.

Sandiaga Uno mengatakan sangat mendukung prakarsa ini berharap masjid ini nantinya bisa menjadi etalase Indonesia termasuk pariwisata halal di luar negeri.

Melalui ‘Wakaf Mozaik’ ditawarkan paket wakaf dengan nilai minimal £1.000, £5.000, dan £50.000.  Wakaf dengan nilai nominal £1.000 ditawarkan sebanyak 1.000 paket, wakaf £5.000 ditawarkan 20 paket, dan wakaf £50.000 ditawarkan hanya sebanyak lima paket.

“Nantinya nama-nama donatur melalui skema wakaf ini akan diabadikan di mozaik dinding masjid. Sedangkan untuk pemberian donasi paket besar, nama donatur dimungkinkan untuk dipakai sebagai nama pintu utama, ruang kantor, ruang kelas, ruang perpustakaan, dan ruang serba guna,” kata Gatot Subroto, ketua pelaksana program ‘Wakaf Mozaik’ IIC London.

Program ini dibuka mulai 9 Januari hingga 30 April 2022, dengan prinsip first come first served.

“Jadi, selain jumlah paket wakaf ini terbatas, waktu pemesanan juga kami batasi hanya sampai April. Siapa cepat dia dapat,” ujar Gatot, yang pernah menjabat sebagai ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Inggris (PPI UK).

Setelah periode ini, panitia tidak akan menerima pemesanan ‘Wakaf Mozaik’ dan donasi yang masuk akan dikategorikan sebagai sedekah.

Bangunan yang nantinya akan dipakai sebagai masjid pertama Indonesia di Inggris adalah bekas gereja yang berada di kawasan Neasden, di London barat laut. Penawaran atas properti ini sudah diterima dan saat ini dalam proses berpindah tangan.

Bangunan berlantai dua dengan daya tampung hingga 900 jamaah tersebut dianggap ideal karena tidak jauh dari pusat kota London dan gampang diakses melalui transportasi umum, seperti bus dan kereta bawah tanah.

Harga properti tersebut adalah £1,5 juta, sudah termasuk biaya administrasi. Dari penggalangan dana dan penjualan bangunan lama IIC telah terkumpul £900.000, sehingga kekurangan saat ini adalah £600.000. Dari kekurangan dana ini, panitia menerima komitmen wakaf £60.000 dari PT Paragon Technology dan Innovation dan £60.000 dari Human Aid Initiative.

Komitmen wakaf tersebut disampaikan oleh Nurhayati Subakat dan Nurani Susilo, yang masing-masing mewakili Paragon Technology Innovation dan Human Aid Initiative.

Selebihnya diharapkan bisa ditutup melalui program ‘Wakaf Mozaik’ dan rangkaian even penggalangan dana dalam berapa bulan ke depan, sebelum September 2022, yang merupakan batas akhir proses pelunasan pembelian properti.

Usai acara peluncuran, panitia memberi kesempatan kepada publik untuk ikut ‘wakaf spontan’, untuk membeli wakaf yang dItawarkan. (faz/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs