Jumat, 22 November 2024

DPR Minta Pemerintah Buka Kembali Pilihan PJJ Jika Terjadi Lonjakan Covid-19

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri Miji IV, Mojokerto pada Senin (30/11/2020). Foto: Humas Pemkot Mojokerto

Rahmad Handoyo anggota Komisi IX DPR meminta pemerintah untuk membuka kembali opsi bagi murid sekolah untuk mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), jika terjadi lonjakan kasus Covid-19.

Hal ini terkait kebijakan pemerintah yang mewajibkan murid sekolah untuk mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, sehingga tidak lagi memberi opsi bagi orang tua yang ingin anaknya mengikuti PJJ.

“Kalau terjadi lonjakan mengkhawatirkan saya kira dinas setempat segera mengambil langkah untuk menghentikan sementara dan secara nasional bisa jadi opsi dibuka online kembali,” kata Rahmad dalam keterangannya, Kamis (6/1/2022)

Dia mengatakan, pemerintah hendaknya menerapkan kebijakan tersebut secara dinamis sehingga ketentuan soal PTM terbatas yang wajib diikuti murid sekolah dapat diubah menyesuaikan kondisi.

Untuk itu, dia meminta pemerintah mencermati situasi dan kondisi kasus Covid-19, khususnya varian Omicron dari waktu ke waktu.

“Kalau sesuatunya darurat atau suasananya mengharuskan untuk dilakukan satu online ya segera dilakukan online dengan mengubah keputusan maupun kebijakan,” ujar Rahmad.

Demi mencegah munculnya klaster penularan Covid-19 dalam pelaksanaan PTM, Rahmad mendorong agar vaksinasi bagi anak usia sekolah terus digenjot serta meminta pihak sekolah melaksanakan tes acak supaya mereka yang terpapar Covid-19 dapat dengan cepat ditangani.

“Kita juga harus waspada dengan mengedukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak kita yang akan melakukan tatap muka dengan menjaga protokol kesehatan yang sangat-sangat ketat,” pungkas Rahmad.(faz/dfn/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs