Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (6/12/2018) pagi ini melemah sebesar 121 poin menjadi Rp14.511 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.390 per dolar AS.
Reza Priyambada Analis senior CSA Research Institute di Jakarta, Kamis (6/12/2018) mengatakan, pergerakan mata uang rupiah kembali melanjutkan pelemahan terhadap dolar AS terpengaruh sentimen negatif mengenai perang dagang.
“Sejumlah mata uang di kawasan Asia juga mengalami tekanan terhadap dolar AS,” katanya melansir Antara.
Di sisi lain, lanjut dia, relatif terbatasnya sentimen positif dari dalam negeri menambah tekanan mata uang rupiah. Akibatnya, rupiah melanjutkan pelemahannya.
Hal senada dikatakan Lana Soelistianingsih Ekonom Samuel Aset Manajemen. Menurut dia, nilai tukar rupiah masih akan melemah pada hari ini (6/12/2018) seiring mata uang kuat Asia seperti dolar Hong Kong dan dolar Singapura yang mengalami tekanan terhadap dolar AS.
Ia menambahkan, kemungkinan pelemahan rupiah ini juga terkait dengan faktor musiman yaitu meningkatnya permintaan dolar AS untuk kebutuhan akhir tahun seperti pembayaran utang pemerintah dan korporasi, repatriasi, dan liburan.
“Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran antara Rp14.400 – Rp14.500 per dolar AS dengan tetap dalam penjagaan Bank Indonesia,” katanya. (ant/nin/ipg)