Sejumlah pengakses Suara Surabaya melaporkan sejumlah kawasan di Surabaya dan sekitarnya sudah mulai hujan pada Jumat (31/12/2021) sore menjelang malam pergantian tahun.
Sejumlah kawasan dilaporkan mengalami genangan sampai banjir. Sementara di beberapa wilayah juga dilaporkan ada sejumlah pohon yang tumbang.
Erik Setyabudi warga Tambaksari Selatan melaporkan, Jumat sore pukul 15.29 WIB di gerbang masuk Tol Waru-Surabaya hujan lebat. Dia mengingatkan sejumlah pengendara yang masih menyalakan lampu hazard di tengah situasi seperti itu.
“Gate Waru-Surabaya hujan lebat sekali. Enggak perlu menyalahkan lampu hazard,” ujarnya kepada Gate Keeper Suara Surabaya. Menurut penjelasan pihak berwajib, lampu hazard ketika hujan deras memang akan membuat bingung pengendara lainnya.
Dumas pengakses Suara Surabaya lainnya melaporkan, Jumat sore pukul 15.25 WIB di kawasan Puspa Agro, Jemundo, Taman, Sidoarjo sudah mulai hujan deras.
“Puspa Agro hujan deras. Ke Dungus (Sukodono, Sidoarjo),” ujarnya.
Secara umum, Surya Indra Wijaya melaporkan pada pukul 16.07 WIB bahwa di kawasan Sidoarjo dan sekitarnya hujan deras. Dia pun mengingatkan warga lainnya agar berhati-hati.
“Selamat sore. Menginformasikan Sidoarjo dan sekitarnya hujan deras. Tetap hati-hati,” ujarnya melalui pesan WhatsApp Suara Surabaya Media.
Hujan deras di kawasan Sidoarjo ini mengakibatkan terjadinya genangan di sejumlah kawasan. Salah satunya seperti yang terjadi di depan SD Geluran 1, Taman, Sidoarjo, sebagaimana dilaporkan oleh Ridho Prahara pada pukul 16.04 WIB.
“Selamat sore SS. Melaporkan, di depan SD Geluran 1 ada genangan separuh ban motor,” ujarnya.
Tidak hanya genangan, juga terjadi pohon tumbang di kawasan Jalan Raya Krembung arah Porong, Sidoarjo. Yulianto mengirimkan informasi ini via WhatsApp pada pukul 16.10 WIB sayangnya tanpa mengirimkan fotonya.
Sementara di sekitar Surabaya, ada sejumlah wilayah yang dilaporkan hujan deras dan menimbulkan genangan. Salah satunya di kawasan pergudangan Lebak, kawasan timur Surabaya.
Sutantri warga Lebak Indah Asri Surabaya pada pukul 16.12 WIB melaporkan hujan deras mengguyur sekitar Pergudangan Lebak dan mengakibatkan banjir.
“Lebak pergudangan hujan. Banjir. Tidak ada penampungan air. (Sudah sampai) satu ban mobil. Belum ada tinjauan dari Pak Wali Kota. Saya sudah tiga kali onair di SS belum ada penindakan,” ujarnya.
Nazarudin Ismail pada pukul 16.20 WIB melaporkan, kawasan di sekitar Pasar Atom hujan sangat lebat yang mengakibat jarak pandang pengendara kendaraan bermotor terbatas.
“Pasar Atom hujan lebat. Jarak pandang hanya 50 meter,” katanya.
Sekitar pukul 16.30 WIB Lianasari melaporkan, kawasan Tambaksari hujan deras. Dia yang sedang mengendarai kendaraan bermotor berhenti sebentar menunggu hujan sedikit reda.
“Di daerah Tambaksari hujan deras mbak. Berhenti sebentar, hujan lagi. Kiranya tadi malam sudah hujan deras sekali sampai masuk (ke) rumah-rumah mbak. Rumah saya juga kebanjiran. Masuk ke dalam rumah,” ujarnya.
Sementara Santoso yang merupakan warga Jalan Salak Tambaksari melaporkan, ketika dirinya berada di sekitaran Jembatan Rolak saat perjalanan pulang dari Waru, dia melaporkan ada banyak genangan akibat hujan.
“Dari waru lewat Rolak banyak genangan. Pengendara motor pelan-pelan di depan (hotel) Singgasana. (Lalu lintas) ramai lancar. Hujan deras,” kata Santoso kepada Gate Keeper Radio Suara Surabaya sekitar pukul 16.17 WIB.
Tidak hanya Sidoarjo dan Surabaya, di kawasan Gresik juga hujan deras. Hujan mulai turun ketika lalu lintas di kawasan pertigaan Boboh arah ke Cerme, Gresik, sedang padat.
“Pertigaan Boboh arah Cerme mulai hujan dan masih macet panjang,” kata Yusuf Efendi melalui WhatsApp Suara Surabaya sekitar pukul 16.16 WIB.
Meski di foto yang dikirimkan oleh Narko pengakses lainnya pada pukul 16.04 WIB tidak terlihat Jalan KH Syafii di dekat Terminal Gresik hujan, dia melaporkan telah terjadi pohon tumbang.
“Pohon tumbang di Jalan KH Syafii utara Terminal Gresik. Proses evakuasi berlangsung. Pohon ini menutup jalan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan sebagian wilayah Jawa Timur mengalami hujan deras disertai angin kencang saat pergantian tahun 2021 ke 2022. Salah satunya Surabaya.
Teguh Tri Susanto Koordinator Data dan Informasi BMKG Juanda di Sidoarjo pada Kamis (30/12/2021) kemarin mengatakan, pada saat itu sudah terpantau beberapa gangguan atmosfer yang menyebabkan adanya potensi peningkatan intensitas hujan di Jawa Timur.
Aktifnya pola tekanan rendah di utara Australia, kata Teguh, yang menyebabkan adanya zona pertemuan angin (konvergensi) dari arah Asia dan Samudera Hindia.
“Ditambah dengan anomali suhu muka laut di sekitar wilayah Jawa Timur yang masih cukup hangat +0,5 sampai dengan +1,5 derajat Celcius sehingga mengakibatkan penguatan curah hujan tinggi di Jawa Timur,” katanya.
Dia menyebutkan prakirakan pada malam tahun baru 2022 secara umum wilayah Jawa Timur. Ada potensi hujan intensitas ringan, sedang, hingga lebat di beberapa wilayah berikut ini.
Di Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo.
Kemudian Kabupaten Trenggalek, Kab. Blitar, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten dan Kota Probolinggo, Kabupaten Jombang, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, dan Kota Batu.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi selama musim hujan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, hujan es, puting beliung, sambaran petir, pohon tumbang dan jalan licin.(den)