Pengiriman instan pesanan selama musim liburan akhir tahun diprediksi meningkat 15 persen menyusul masih adanya keterbatasan pergerakan masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
“Di pekan terakhir menjelang Natal, permintaan pengiriman mulai meningkat, bahkan dapat terjadi secara mendadak,” kata Andi M. Rizky City Director Lalamove Indonesia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (29/12/2021).
Selain itu, data terakhir menunjukkan penjualan secara daring masih terus tumbuh karena tren belanja daring makin menunjukkan pergerakan yang berkelanjutan dan stabil di semua kategori. Ini juga akan mendorong permintaan akan layanan perusahaan di momen liburan akhir tahun ini.
Dikatakan, periode akhir tahun menjelang momen liburan Natal dan Tahun Baru memang salah satu periode tersibuk dalam setahun bagi banyak bisnis. Namun dengan persiapan yang tepat, berbagai sektor usaha, termasuk UMKM dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan penjualan, tentu saja salah satu aspek yang perlu diperhatikan pemilik usaha adalah kecepatan dan keamanan pengiriman pesanan.
Perusahaan mencatatkan peningkatan lebih dari 300 persen mitra pengemudi yang sudah terverifikasi dibandingkan tahun lalu untuk menghadapi lonjakan permintaan pengiriman selama Natal dan Tahun Baru. Armada yang disiapkan juga beragam, mulai dari mitra pengemudi motor, mobil, hingga pick-up box.
Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan layanan pengiriman instan ini, perusahaan telah menghadirkan inovasi fitur dimana pengguna layanan dapat mengatur 19 titik pengiriman berbeda dalam sekali kirim. Jadwal pengiriman dari fitur ini juga bisa diatur melalui aplikasi, dan tersedia selama 24 jam.
Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam menggunakan jasa pengiriman, Lalamove juga telah memastikan bahwa 90 persen mitra pengemudi mereka yang terbagi dalam berbagai divisi telah menjalani proses vaksinasi dosis 2 kali, sehingga konsumen tidak perlu khawatir akan keamanan dan kesehatan mereka.
“Langkah ini juga merupakan bentuk dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mencegah menyebarnya varian Omicron,” kata Andi.(ant/tin/rst)