Pemprov Jatim memperketat pintu masuk dari luar negeri untuk mengantisipasi masuknya Virus Covid-19 Varian Omicron yang mampu menyebar lebih cepat.
Hal ini dilakukan seiring rencana pemerintah pusat membuka pintu penerbangan Internasional di Bandara Internasional Juanda.
Pemprov Jatim menyiapkan sejumlah format menyambut kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri.
Termasuk kedatangan Warga Negara Asing (WNA) ke Indonesia.
Heru Tjahjono Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jatim menegaskan, selama ini kerja sama Pemprov Jatim bersama TNI/Polri sudah cukup maksimal.
“Insyaallah kami siap,” kata Heru dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (28/12/2021).
Salah satu kesiapan yang dia maksudkan adalah sarana dan prasarana bagi PMI yang harus melakukan isolasi terpusat (Isoter) dan isolasi mandiri (Isoman).
Polda Jatim menyiapkan tiga tempat Isoter. Salah satunya di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya yang berkapasitas 964 tempat tidur (bed).
Selain itu, juga disiapkan LPMP Ketintang dengan ketersediaan 160 bed. Serta gedung Badiklat Kemenag Jatim dengan ketersediaan 132 bed. Dengan demikian total tempat tidur yang tersedia sebanyak 1.256 unit.
“Sedangkan Pemprov Jatim menyiapkan tempat karantina bagi PMI di BPWS Bangkalan, Madura, dan Asrama Marinir Surabaya,” ujarnya, Selasa (28/12/2021).
Sementara, bagi PMI yang hendak melakukan Isoman, Heru mengatakan Pemprov telah menyiapkan enam hotel berkapasitas 530 kamar.
Sementara bagi mereka yang non-PMI, baik WNI maupun WNA yang baru saja datang dari luar negeri, Pemprov menyediakan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed.
“Khusus Isoman, biaya ditanggung pribadi selama 14 hari. Tapi nanti akan tetap di bawah pengawasan Satgas Covid-19,” kata Heru.
Menurutnya, kesiapan tempat isolasi terpusat maupun mandiri ini sangat penting.
Heru memperkirakan ada 300 PMI setiap hari yang akan pulang melalui Bandara Juanda. Tidak hanya asal Jatim, mereka juga berasal dari Jawa Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
Mayjen TNI Nurchahyanto Pangdam V Brawijaya meminta seluruh pihak bekerja semaksimal mungkin agar penanganan kedatangan PMI berjalan lancar dan aman.
“Saya harap seluruh pihak bekerja dengan baik untuk mencegah virus varian baru masuk ke Indonesia, khususnya ke Jatim,” ujarnya.
Sementara itu, Irjen Pol Nico Afinta Kapolda Jatim menegaskan, pihaknya telah menyiapkan alur berkaitan kedatangan para PMI dan WNA maupun WNI dari luar negri.
“Kami sudah susun alur kedatangan PMI mulai pemeriksaan di bandara hingga proses menuju lokasi karantina,” katanya.(den/ipg)