Sabtu, 23 November 2024

Puluhan Hektare Lahan Jagung Siap Panen di Dawarblandong Mojokerto Rusak Diserang Hewan Liar

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Jagung milik warga yang hanya menyisakan bonggolnya saja akibat diserang oleh kawanan kera liar di Dawarblandong, Mojokerto. Foto: Fuad Maja FM untuk suarasurabaya.net

Puluhan hektare tanaman jagung siap panen milik warga di Dusun Jublangsari, Desa Simongagrok, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto porak poranda gara-gara diserang kawanan kera dan celeng liar yang biasa hidup di hutan tak jauh dari wilayah itu.

Serangan ini membuat hasil panen petani menurun hingga 30 persen. Bonggol jagung yang sehat dan masih muda menjadi santapan kera-kera ini.

“Dampak paling nyata sangat merugikan petani, tanaman jagung rusak. Mereka datang bergerombol, jadi bisa rugi sampai 30 persen,” kata Kastidi, salah satu pemilik lahan jagung kepada Fuad reporter Maja FM, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Lebih dari 200 Hektare Lahan Pertanian di Pronojiwo dan Candipuro Gagal Panen

Lahan jagung yang diserang tampak beberapa batang jagung roboh, serta bonggol jagung yang habis dimakan kera. Tanaman jagung yang rusak, lanjut Kastidi, harus dipangkas dan dibawa pulang untuk pakan ternak. Pasalnya, dianggap gagal dan rusak.

Akibatnya, Kastidi dan pemilik lahan jagung yang diserang kawanan kera lainnya mengaku saat ini lebih memilih menjaga kebunnya hingga waktu panen tiba. Mereka tak ingin merugi, sebab jagung yang sudah berusia 80 hari itu siap dipanen. Mereka juga rela berjam-jam duduk dan membunyikan kelontengan menghalau kawanan kera yang keluar dari habitatnya.

Serangan kera liar ini berlangsung pada sore hari. Tak kurang dari 80 ekor kera menyerang setiap harinya.

“Keluarnya sekitar pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dan ini terjadi sejak tiga bulan terakhir,” ungkapnya.

Kastidi menjelaskan, ini adalah siklus tahunan yang terjadi tiap masa tanam jagung.

“Kera-kera liar ini datang hampir setiap tahun dan hanya saat cocok tanam jagung saja. Sementara saat masa tanam cabai dan tomat mereka tak pernah turun,” bebernya.

Dia menjelaskan, saat kawanan kera menyerang hektare lahan milik warga, mereka mengincar biji jagung dan membawanya lari ke hutan.

Hewan bernama latin Macaca Fascicularis ini tinggal di Alas Kemlagi, Kecamatan Kemlagi yang berbatasan dengan lahan persawahan milik warga di Kecamatan Dawarblandong. Tiap musim tanam jagung, kawanan kera ini turun dari hutan untuk masuk ke lahan jagung milik warga.

Selain diserang ratusan kera liar, menurut Kastidi saat malam hari lahan jagung miliknya juga diserang oleh babi hutan atau celeng.(fad/dfn/ipg)

 

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs