Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) siap menghadapi peluang naiknya jumlah penderita Covid-19 varian Omicron. Hal ini ditegaskan oleh Rahadian Jadid Ketua Pelaksana PPKPC RSLI.
“Seluruh personel RSLI baik nakes maupun relawan pendamping PPKPC RSLI tetap siap siaga, dan dulu sudah teruji dengan varian Delta, UK, dan Afsel,” tegasnya, Senin (27/12/2021).
Menurut Jadid, RSLI juga siap jika nantinya kalau ditugaskan menangani pasien Covid-19 terutama dari luar negeri atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).
“Tentunya pengetatan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dan pelaksanaan protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama,” ungkap Jadid.
Terkait peralatan dan ketersediaan APD, semua tetap disiapkan, walaupun beberapa disimpan di gudang untuk keamanan dan menghindari kerusakan. Kondisi masih aman, informasi dari bagian apoteker, ketersediaannya hingga tiga bulan ke depan masih aman.
“Infonya awal Januari 2022 mulai penanganan PMI lewat Bandara Juanda. Tempat Karantina Asrama Haji, Balai Diklat Kemenag, LPMP dan Hotel, dan untuk cadangan disiapkan di RSDL Bangkalan. Untuk rujukan yang positif rencana akan diisolasi dan dirawat di RSUD Dr Soetomo,” terangnya.
Jadid mengatakan berdasarkan rilis Gubernur Jawa Timur beberapa waktu tentang tiga rumah sakit lapangan yang akan dipersiapkan, termasuk RSLI, masih belum diputuskan dan saat ini masih menunggu apakah jadi diperpanjang oleh Gubernur atau tidak, karena sesuai SK Gubernur akan berakhir 31 Desember 2021.
“Semuanya bergerak dinamis. Beberapa kebijakan menunggu arahan dari Gubernur maupun pemangku kepentingan dari pusat, karena terkait koordinasi lintas kementerian,” kata Jadid. (man/iss/rst)