Sabtu, 23 November 2024

Pengamat: Kalau Mau Bawa Pulang Piala AFF, Timnas Perlu Main Lebih Tenang

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi.

Timnas Indonesia memastikan diri melenggang ke final Piala AFF 2020 setelah menang dramatis dengan Singapura 4-2 di laga semifinal leg kedua, Sabtu (25/12/2021) kemarin.

Babak final leg pertama Piala AFF 2020 dijadwalkan Rabu (29/12/2021) besok. Saat ini, Indonesia masih menebak-nebak siapa yang akan menjadi lawan. Menunggu hasil laga kedua semifinal antara Thailand dengan Vietnam Minggu (26/12/2021) malam nanti.

Michael Algogracendy pengamat sepak bola di Surabaya mengatakan, satu di antara sejumlah pengamatan yang dia lakukan, skuad Merah Putih perlu lebih tenang saat bermain dan tidak buru-buru kalau memang ingin membawa pulang Piala AFF 2020.

“Di pertandingan kemarin ada aspek terburu-buru. Indonesia ingin segera mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Ketenangan itu harus diperbaiki karena ini levelnya final Pressure (tekanan)-nya beda,” kata Michael saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Minggu siang.

Baca juga: Menang Dramatis dengan Singapura 4-2, Indonesia Melenggang ke Final AFF 2020

Michael berpendapat, pada pertandingan semalam, secara permainan bisa dilihat bahwa Singapura bermain lebih keras dan berupaya memutus serangan timnas Indonesia yang cepat dan taktis.

The Lions, julukan Singapura, harus bermain delapan orang setelah Safuwan Baharudin (45+2′), Irfan Fandi (67′), dan Hassan Sunny (120+1′), diusir wasit dengan kartu merah.

Drama awal pertandingan semifinal kedua Piala AFF 2020 bermula dari dua kartu merah harus diterima dua bintang timnas Singapura, yakni Safuwan Baharudin (45+2′) dan Irfan Fandi (67′).

Saat dua pemain Singapura diganjar kartu merah, seharusnya banyak gol yang diciptakan oleh anak asuhan Pelatih Shin Tae-yong itu.

“Itu PR-nya, karena saya lihat buntu di tengah. Singapura nge-pool pemain di tengah, Indonesia pemainnya tidak ada yang nyebar. Indonesia kalau unggul jumlah pemain suka bingung bagaimana menempatkan pemain secara efektif. Ini yang mungkin harus diselesaikan Shin Tae-yong,” ungkapnya.

Menjelang akhir perpanjangan waktu kedua, timnas Singapura kembali kehilangan pemain. Hassan Sunny kiper senior timnas Singapura diusir wasit setelah melanggar Irfan Jaya.

Meski kalah jumlah pemain, timnas Singapura justru sempat unggul 2-1 di babak kedua.

Baca juga: Shin Tae-yong: Jadwal Final Piala AFF Menguntungkan Timnas Indonesia

Hingga peluit panjang ditiup, empat gol kemenangan timnas Indonesia berhasil dicetak oleh Ezra Walian (11′), Pratama Arhan (87′), bunuh diri Shawal Anuar (91′), dan Egy Maulana Vikri (107′).

Dia juga menilai Timnas seperti kebingungan dalam mengelola bola yang berpihak pada mereka.

“Sebenarnya pola permainannya sudah oke, cara buka ruang. Kemarin Nadeo itu faktor penting, dia jadi pahlawan. Faktor kemenangan Indonesia tidak hanya skill tapi juga keberuntungan,” paparnya.

Secara strategi dari pelatih, Michael berharap agar Shin Te-yong bisa memaksimalkan peran Egi Maulana Fikri untuk menambah kekuatan di lini depan.

Saat ditanya lebih jauh mana yang lebih unggul, Thailand atau Vietnam, Michael menjawab “Thailand dan Vietnam punya karakter yang berbeda.”

Di atas kertas menurut Michael secara line up tim Vietnam dan Thailand lebih unggul dari Indonesia. Untuk bisa menang, Indonesia harus banyak evaluasi pertandingan sebelumnya. Karena Indonesia sudah pernah bertemu keduanya di penyisihan piala dunia, meski semuanya berakhir dengan skuad Garuda harus gigit jari.(dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs