Minggu, 24 November 2024

Trauma Psikologis Anak Korban APG Semeru Jadi Perhatian Tim Ubaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Selain menyalurkan bantuan kebutuhan pokok pada warga, Ubaya juga peduli pada trauma psikologis anak korban APG Semeru. Foto: Humas Ubaya

Selain salurkan bantuan kebutuhan pokok hingga perlengkapan obat-obatan bagi korban bencana Gunung Semeru, civitas akademika Universitas Surabaya (Ubaya) juga perhatian pada trauma psikologis anak-anak korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.

Benny Lianto Rektor Ubaya menyampaikan bahwa seluruh sivitas akademika Ubaya turut prihatin atas terjadinya erupsi Gunung Semeru yang berdampak pada warga sekitar. Melihat tragedi yang terjadi, sivitas akademika Ubaya tergerak ikut berpartisipasi menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok sehari-hari untuk korban bencana Gunung Semeru.

“Ubaya peduli korban bencana Gunung Semeru merupakan bagian dari program #UbayaForIndonesia sekaligus bentuk implementasi nilai-nilai Ubaya yakni caring community. Kami berharap dengan bantuan yang Ubaya berikan bisa membantu meringankan beban korban bencana Gunung Semeru,” terang Benny Lianto Selasa (21/12/2021).

Bantuan didistribusikan kepada pengungsi yang berlokasi di tiga desa Kabupaten Lumajang. Lokasi yang dituju di Desa Sumbermujur yaitu Dusun Umbulrejo dan Dusun Banjarejo. Kemudian pengungsi yang berada di Desa Candipuro yaitu Dusun Krajan, Dusun Candi Wetan, dan Dusun Karang Bendo. Terakhir ada Desa Pasirian dengan target lokasi Dusun Tegir.

Bantuan kebutuhan pokok sehari-hari sekaligus perlengkapan obat-obatan sudah disiapkan sesuai dengan keperluan pengungsi atau warga terdampak bencana. Bantuan telah dibagi menjadi beberapa kategori yaitu kepala keluarga atau bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, bayi berusia 0-6 bulan dan bayi berusia 6-12 bulan. Pembagian tersebut dilakukan berdasarkan usia supaya lebih merata dan semua kebutuhan korban bencana terpenuhi.

Kebutuhan pokok kategori kepala keluarga atau bapak-bapak yaitu ratusan paket yang terdiri dari tas, perlengkapan mandi, sabun cuci baju, mie instan, sandal jepit, hand sanitizer, masker, senter, minyak kayu putih, kacamata debu, celana dalam, dan pembalut. Sedangkan kategori ibu-ibu berupa puluhan paket tikar serta kategori anak-anak sebanyak ratusan paket terdiri dari susu bubuk, snack, dan celana dalam anak.

Disamping itu, bantuan juga diberikan untuk warga yang menggendong bayi berusia 0-6 bulan atau 6-12 bulan. Bantuan untuk bayi 0-6 bulan sebanyak puluhan paket yang terdiri dari susu bubuk, minyak telon, popok dan topi bayi. Untuk bayi berusia 6-12 bulan yaitu puluhan paket terdiri dari susu bubuk, minyak telon, dan popok bayi.

Selain itu, Ubaya membagikan bantuan kepada pengungsi mandiri berupa puluhan paket sembako, kompor dan gas, alat masak, tongkat lansia, baju takwa dan sarung anak, sepatu boot, cangkul, dan perlengkapan obat-obatan seperti balsem, obat maag, serta minyak kayu putih.

Trauma secara psikologis pada anak korban bencana alam juga menjadi perhatian Ubaya. Oleh karena itu, Ubaya menyiapkan beberapa permainan dan hiburan yang dapat membantu korban khususnya anak-anak dalam proses trauma healing. Ubaya sudah menyediakan doorprize yang akan diberikan kepada anak-anak saat bermain games seperti baju, tas, mainan dan boneka. Bagi ibu-ibu juga berkesempatan mendapatkan doorprize seperti kaos, jaket, tas hingga baju. Hadiah tersebut diberikan untuk mengembalikan semangat dan keceriaan warga di lingkungan erupsi Gunung Semeru.

“Semoga keluarga yang ditinggalkan oleh orang terkasihi akibat erupsi Gunung Semeru diberi ketabahan. Mari kita bergerak bersama-sama untuk saling membantu dan lebih peduli terhadap sesama,” pungkas Benny Lianto.(tok/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs