Sabtu, 23 November 2024

Dumbo Gajah KBS Mati, Dilakukan Autopsi Cari Tahu Penyebabnya 

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pada 30 Juli 2019, Dumbo, yang saat itu masih bayi dikunjungi Tri Rismaharini ketika masih menjadi Wali Kota Surabaya. Dumbo saat itu lahir normal dengan berat 122 kg dan tinggi 88 cm hasil perkawinan dari Lembang induk betina yang berusia 47 tahun dan Doa gajah jantan yang berusia 52 tahun. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Kabar duka menyelimuti Kebun Binatang Surabaya (KBS) dengan matinya Dumbo satu di antara Gajah koleksi satwanya. Saat ini, autopsi masih dilakukan guna mengetahui penyebab kematiannya.

“Kemarin keputusan dari manajemen direksi, nanti akan ada release setelah ada hasil laboratorium dan autopsi. Benar memang, Jumat (17/12/2021) kemarin satu di antara satwa koleksi kami mati. Gajah bernama Dumbo,” terang Agus Supangkat Humas KBS, Sabtu (18/12/2021).

Dumbo berumur sekitar 2,5 tahun. Kehadirannya memang menjadi satu kebahagiaan tersendiri bagi KBS lantaran Dumbo menjadi satwa yang melengkapi dan menambah jumlah koleksi satwa KBS, khususnya untuk jenis Gajah.

Dumbo lahir di KBS dan merupakan anak dari Doa dan indukan bernama Lembang. “Dumbo lahir di KBS. Dumbo adalah anakan dari Doa dan indukan bernama Lembang. Ketika itu kelahiran Dumbo menjadi pelengkap sekaligus menambah jumlah koleksi satwa kami,” sambung Agus.

Agus belum bisa memberikan jawaban terkait penyebab kematian Dumbo.

“Nanti setelah autopsi dan pemeriksaan laboratorium selesai, tentunya kami akan sampaikan hasilnya. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan,” tegas Agus.

Biasanya hasil pemeriksaan laboratorium dan hasil autopsi kematian satwa setelah sekitar dua minggu.

Dengan matinya Dumbo, saat ini Gajah koleksi satwa KBS ada 5 ekor. Terdiri dari 2 Gajah jantan dan 3 Gajah betina.

“Perawatan satwa di KBS untuk seluruh satwa sudah sesuai dengan ketentuan, sudah sesuai prosedur. Termasuk saat pandemi ini,” pungkas Agus.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs