Sabtu, 23 November 2024

Jokowi Resmikan Pasar Besar, Khofifah Optimistis Perputaran Ekonomi Ngawi Makin Kencang

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Joko Widodo Presiden didampingi Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat menyampaikan sambutan dalam seremoni peresmian dan pembukaan Pasar Besar Ngawi, Jumat (17/12/2021). Foto: Humas Pemprov Jatim

Joko Widodo (Jokowi) Presiden meresmikan Pasar Besar Ngawi seluas 15.940 meter persegi, Jumat (17/12/2021). Pasar itu diharap mampu mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Kami harapkan, pasar ini bisa jadi pusat aktivitas perdagangan di Kabupaten Ngawi dan harus menjadi pengungkit pergerakan ekonomi masyarakat di Ngawi dan sekitarnya dalam percepatan pemulihan ekonomi,” kata Jokowi.

“Dengan mengucap Bismillahirrohmanirrohim, Pasar Besar Ngawi sore hari ini saya nyatakan dibuka,” ujarnya dalam seremoni peresmian pasar itu yang juga dihadiri Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim.

Peresmian Pasar Besar Ngawi merupakan salah satu dari rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebelumnya, Jokowi meresmikan Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Sementara itu, Khofifah optimistis, keberadaan Pasar Besar Ngawi akan membuat perputaran perekonomian masyarakat Ngawi dan sekitarnya semakin kencang.

Pasar Besar Ngawi ini merupakan pasar modern yang dibangun dengan menyediakan sebanyak 291 kios, 244 los, serta 20 los kering.

Khofifah menjelaskan, mulanya, pasar itu direhabilitasi pada 1990 silam. Kemudian, pada 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengambil alih revitalisasinya.

Revitalisasi itu sebagaimana termuat dalam mandat Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangun ekonomi di Jawa Timur.

“Targetnya selesai Desember 2021 dengan lingkup pekerjaan gedung pasar dan fasilitas penunjang seperti proteksi kebakaran, lahan parkir, dan lain-lain. Alhamdulillah hari ini resmi dibuka oleh Bapak Presiden Jokowi,” ujarnya.

Revitalisasi Pasar Besar Ngawi ini, lanjut Khofifah, dia harap bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan tempat berbelanja yang lebih modern, lebih aman dan lebih nyaman.

“Sama seperti Pak Presiden, saya juga berharap keberadaan pasar berbasis bangunan gedung hijau (BGH) ini selain bisa menumbuhkan minat konsumen berbelanja di pasar juga bisa mendorong percepatan pemulihan ekonomi daerah pasca Pandemi Covid-19,” ujarnya.

Sebelumnya, Khofifah bersama Ony Anwar Harsono Bupati Ngawi berkesempatan mendampingi Presiden dan Ibu Negara menyerahkan bantuan tunai dan sembako kepada para PKL di sekitaran Alun-Alun Merdeka Ngawi.

Kesempatan itu Khofifah manfaatkan untuk menyapa para pedagang kaki lima. Menurut dia, PKL menjadi salah satu motor penggerak ekonomi daerah yang tahan banting.

Dos pundi Bu, laris daganganipun? (Bagaimana Bu, laku jualannya?),” tanya Gubernur Khofifah kepada Purwati (57 tahun) salah satu pedagang.

Khofifah mendoakan usaha Purwati yang berjualan nasi kucing, jajanan, dan minuman itu laris manis.

Khofifah juga berpesan agar Purwati tetap menjaga kebersihan dan tetap menerapkan protokol kesehatan selama berjualan untuk mencegah penularan Covid-19.

Mugi laris njih bu, Amiin (Semoga laris terjual ya bu, amin),” kata Khofifah.

Adapun pemberian bantuan tunai dan sembako yang diberikan Jokowi dan Iriana Jokowi sedikitnya kepada 200 pedagang. Mereka berjualan di kawasan Alun-Alun Merdeka Ngawi.

Usai mendapat bantuan, Purwati mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih.

Dia berharap, bantuan yang dia terima dari Presiden dan Ibu Negara bisa meringankan beban kehidupannya.

“Alhamdulillah, remen sanget (senang sekali). Maturnuwun sanget, bantuanipun, (Terima kasih sekali bantuannya),” kata warga Kampung Sidomakmur itu.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs