Sabtu, 23 November 2024

Konsistensi Untag pada Lingkungan dan Alam Sekaligus Keberlanjutan Eco Campus

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Penyerahan penghargaan diterima langsung oleh Mulyanto Nugroho Rektor Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Foto: Humas Untag

Konsistensi Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya pada beragam kegiatan lingkungan dan alam, diganjar dengan penghargaan sebagai Terbaik III Lomba Eco Campus Tingkat Kota Surabaya Tahun 2021 yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.

“Senang dan bersyukur pastinya. Untag Surabaya disandingkan dengan sembilan perguruan tinggi lainnya yang pernah menjadi juara Eco Campus tahun-tahun sebelumnya. Bangga kita bisa jadi tiga besar,” terang Mulyanto Nugroho Rektor Untag Surabaya, Jumat (17/12/2021).

Bahwa keberlanjutan program, tambah Nugroho menjadi poin penting dalam Eco Campus tahun ini, “Keberlanjutan inilah yang pada tahun ini dinilai, bagaimana program Eco Campus ini punya sustainibility,” tambah Nugroho.

Indikator penilaian Eco Campus, kata Nugroho, mencakup lingkungan, kebersihan, daur ulang, penghijauan dan teknologi. Saat penilaian lapangan, Untag Surabaya berfokus pada pengelolaan limbah.

“Kita punya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan pengelolaan tinja, itu yang menjadi keunggulan Untag Surabaya,” ujar Nugroho.

Sejak dinobatkan sebagai Eco Campus pada tahun 2018 lalu, Untag Surabaya tetap konsisten melakukan kegiatan peduli lingkungan serta menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi seperti Ecoton dan Koperasi Bank Sampah.

Kata Nugroho, program Eco Campus diharapkan dapat menjadikan lingkungan kampus sebagai tempat yang nyaman, teduh, asri dalam kegiatan belajar mengajar serta merupakan bentuk pengabdian kampus terhadap lingkungan.

“Meskipun secara lahan kita tidak seluas perguruan tinggi lain, tapi kita bisa mengadakan program berbasis lingkungan. Misalnya kita pernah menyumbang 800 eco bricks, ” papar Nugroho. Eco bricks yang dibuat oleh mahasiswa saat PKKMB pada tahun 2018 disumbangkan pada masyarakat Pulau Gili Ketapang, Probolinggo.

Sebagai Eco Campus, Untag Surabaya berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan lingkungan, mulai dari sivitas akademika. “Motornya adalah perguruan tinggi karena dianggap akademisi. Kita harus mencontohkan pada masyarakat tentang lingkungan. Keberlanjutan ini penting, tidak hanya sekarang namun juga untuk anak cucu kita,” tegas Nugroho.

Dosen Prodi Akuntansi ini menegaskan bahwa implementasi Eco Campus harus dimulai dari sivitas akademika, “Kita sudah mempunyai mata kuliah yang berbasis lingkungan. Itu dimulai dari program studi Ilmu Komunikasi dan Arsitektur, ” tambah Nugroho.

Capaian tersebut, sambung Nugroho, tidak lantas menjadikan Untag Surabaya berpuas diri.

“Kita bisa lebih baik, tentu dengan sinergi dan gotong royong. Kita harus bisa berdaya saing untuk lingkungan hidup yang berkelanjutan. Targetnya adalah bisa berinovasi terkait teknologi, seperti penghijauan dan kebersihan berbasis IT,” papar Nugroho.

“Harapannya, lingkungan semakin asri dan lingkungan semakin baik dengan sentuhan teknologi,” tutup Nugroho.(tok/dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs