Jumat, 22 November 2024

Undika Maksimalkan Teknologi untuk Alam, Ini Inovasinya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Sarana penampungan air hujan yang sekaligus juga ramah lingkungan karya Undika ini merupakan satu di antara pemanfaatan teknologi untuk alam. Foto: Humas Undika

Universitas Dinamika (Undika) Surabaya terus berupaya menjaga lingkungan kampus yang ramah lingkungan, hijau dan berkelanjutan, upaya tersebut dibarengi dengan memaksimalkan teknologi.

Beberapa inovasi yang dibuat yakni penyiraman tanaman secara otomatis, pengisian bak kamar mandi otomatis, penampungan air hujan untuk penyiraman tanaman di lingkungan kampus, filtrasi alami untuk pengolahan air yang sudah dipakai, smart water system untuk pengolahan air menjadi air minum dan masih banyak yang lainnya.

Dari upaya tersebut kampus yang dulu bernama Stikom Surabaya ini berhasil menyabet juara 1 Eco Campus dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya. Dengan tema Teknologi for Nature, di mana teknologi berkembang dan selaras dengan alam. Keseimbangan perkembangan teknologi harus memperhatikan alam agar lingkungan tidak rusak.

“Undika akan terus memaksimalkan penghijauan di lingkungan kampus agar Kota Surabaya semakin indah,” terang Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd., Rektor Undika, Jumat (17/12/2021).

Prof. Budi Jatmiko menyampaikan dengan keterbatasan lahan kampus (total keseluruhan 1,5 hektare), pihaknya harus mempunyai terobosan baru dalam menciptakan kampus yang ramah lingkungan. Seperti dengan memanfaatkan teknologi, membuat resapan air lebih banyak pada beberapa titik yakni penggunaan paving untuk lahan parkir, lahan non bangunan dan lainnya.

“Bahkan kami juga sedang membuat mobil listrik yang ramah lingkungan yang saat ini sudah memasuki tahap finishing,” papar Budi Jatmiko.

Budi Jatmiko menjelaskan program eco campus ini sangat bagus sebagai satu diantara upaya untuk melestarikan lingkungan, supaya Kota Surabaya yang semula sudah indah, maka akan lebih indah lagi kedepannya.

Ke depan Undika akan melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik, karena membangun sebuah lingkungan yang baik perlu adanya peran dari seluruh lapisan masyarakat.

“Kami berharap program ini diteruskan dan bahkan harus dikembangkan untuk kampus-kampus lainnya. Yang paling penting juga harus gencar sosialisasinya,” kata Budi Jatmiko.

Suharto Wardoyo Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya menambahkan bahwa program eco campus sudah digelar sejak tahun 2011. Tujuannya agar civitas akademika mempunyai kesepahaman yang sama dengan Pemkot Surabaya mengenai kepedulian terhadap lingkungan hidup. Selain itu, civitas akademika bersedia bersama-sama melaksanakan penataan lingkungan dan kepeduliannya, tidak hanya lingkungan kampus tapi juga lingkungan sekitar.

Suharto Wardoyo juga menjelaskan bahwa pada tahun 2021 ini, dipilih 10 kampus terbaik, yaitu Universitas Dinamika Surabaya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Universitas 17 Agustus 1945, Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut, Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Universitas Narotama, Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Hayam Wuruk Perbanas, dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya.

“Dari 10 terbaik itu kemudian dilakukan verifikasi administrasi dan lapangan, sehingga diperoleh 3 terbaik. Terbaik pertama adalah Universitas Dinamika (Stikom Surabaya), terbaik kedua Universitas Wijaya Kusuma, dan terbaik ketiga adalah Universitas 17 Agustus 1945. Ke-10 terbaik ini berhak mendapatkan trophy dan piagam penghargaan dari Bapak Wali Kota Surabaya,” pungkas Suharto Wardoyo.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs