Sabtu, 23 November 2024

Pegawainya Terinfeksi Varian Omicron, Wisma Atlet Diisolasi Selama Tujuh Hari

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Seorang petugas tenaga kesehatan mencuci tangannya di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Foto: Antara

Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran hingga tujuh hari ke depan untuk mengantisipasi penularan varian Omicron pada level komunitas menyusul ditemukan kasus penularan di area itu.

Pasien berinisial N itu merupakan petugas kebersihan di RS tersebut yang terdeteksi Rabu (15/12/2021) malam.

Keputusan isolasi ini diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marinves, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19, yang dilanjutkan dengan rapat teknis dengan kementerian lembaga terkait pada Kamis (16/12/2021) kemarin.

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” tutur Letnan Jenderal TNI Suharyanto Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dalam keterangan tertulis yang dilaporkan Antara, dikutip Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Indonesia Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron

RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.

Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.

Suharyanto mengatakan pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, di Cilincing, Jakarta Utara untuk karantina terpusat bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelajar, dan ASN sebagai cadangan tempat karantina.

“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4.000 tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya,” katanya.

Dia menjelaskan oleh karena tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran terbatas jumlahnya dan akan segera diberlakukan isolasi area Wisma Atlet, maka tenaga kesehatan untuk dikarantina Rusun Nagrak akan didukung oleh sumber daya manusia dari Dinas Kesehatan Jakarta.

Suharyanto juga meminta pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang, untuk terus memantau kondisi kesehatan, apabila terjadi gejala segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya.

“Saya mengimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas,” tuturnya.(ant/dfn/ipg)

Baca juga: Pasien Terinfeksi Virus Varian Omicron Tidak Pernah ke Luar Negeri

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs