UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa) secara resmi mencantumkan Kaligrafi Arabsebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
Pangeran Badr bin Abdullah bin Farhan Al Saud Menteri Kebudayaan Arab Saudi menyambut baik keputusan tersebut.
Ia mengatakan bahwa ini merupakan hasil dari upaya kolaborasi yang dipimpin oleh Arab Saudi dengan negara-negara Arab, di bawah pengawasan Organisasi Pendidikan, Kebudayaan dan Keilmuan Liga Arab (Arab League Educational, Cultural and Scientific Organization/ALECSO).
Dengan signifikansinya yang berasal dari teks-teks keagamaan, kaligrafi Arab berperan penting dalam kemajuan bahasa Arab sepanjang sejarah, menurut pernyataan dari Kementerian Kebudayaan Arab Saudi yang dikutip Antara, Kamis (16/12/2021).
Sebagai simbol Arab dan identitas nasional, kaligrafi Arab terikat erat dalam sejarah Saudi, dan sebagai pengakuan atas signifikansi budayanya maka Kementerian Kebudayaan Arab Saudi menetapkan 2020 dan 2021 sebagai “Tahun Kaligrafi Arab”.
Berbagai inisiatif diluncurkan dalam “Tahun Kaligrafi Arab” termasuk pameran terobosan di Museum Nasional Riyadh, yang menjelaskan asal usul bahasa Arab, perkembangan kaligrafi serta hubungan antara kaligrafi, desain kontemporer dan kecerdasan buatan.(ant/dfn/rst)