Data sementara yang diterima Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB, ada sejumlah bangunan yang rusak akibat gempa di Jember.
Di antaranya, ada satu unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang, enam unit rumah rusak ringan, serta satu pondok pesantren rusak ringan.
“Selain itu, terdapat 11 Kepala Keluarga terdampak dan masih dalam pendataan tim kaji cepat,” Abdul Muhari Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB lewat keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net.
Seperti diketahui, gempa bumi magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Jember, Jawa Timur, Kamis (16/12/2021) pagi sekitar pukul 06.01 WIB.
Guncangan gempa dirasakan kuat di wilayah Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang.
Sementara di Kabupaten Probolinggo, guncangan gempa terasa lemah.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pusat gempa berada di laut, tepatnya 42 km barat daya Jember dengan kedalaman 10 km. Gempa itu tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan laporan di lapangan, masyarakat sempat panik pada waktu kejadian. Tapi, sekarang sudah kembali kondusif.
“BPBD masih melakukan monitoring dan siap siaga kalau terjadi gempa susulan,” pungkas Muhari.(rid/tin/den)