Jumat, 22 November 2024

Ribuan Hewan Ternak Mati Setelah APG Gunung Semeru, Ini Upaya Relawan

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Relawan Laznas LMI masih bisa menyelamatkan beberapa hewan dan mengevakuasinya ke tempat aman. Foto: Laznas LMI

Bukan hanya manusia, awan panas guguran (APG) Gunung Semeru juga mengakibatkan banyak hewan ternak tak terselamatkan. Para peternak harusnya bisa menjual para kambing-kambingnya nanti ketika usianya sudah cukup, tapi hewan yang dulu dipelihara dengan sepenuh hati kini mati.

“Data sementara mencatat rumah terdampak 2.970 unit dan hewan ternak 3.026 ekor, dengan rincian sapi 764 ekor, kambing 684 dan unggas lainnya 1.578,” ujar Abdul Muhari  Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (9/12/2021).

“Sementara itu, data sementara fasilitas umum terdampak antara lain sarana pendidikan 42 unit, sarana ibadah 17, fasilitas kesehatan 1 dan jembatan rusak 1,” tambahnya.

Meski ribuan hewan yang mati dan tidak bisa tertolong, relawan Laznas LMI masih bisa menyelamatkan beberapa hewan dan mengevakuasinya ke tempat aman.

Relawan Laznas LMI setelah berhasil menyelamatkan beberapa hewan dan mengevakuasinya ke tempat aman, kemudian memberinya makan. Foto: Laznas LMI

Sebagian hewan ternak ada yang bisa diselamatkan dibawa turun. Sebagian lagi ada yang masih di atas sehingga para warga bolak-balik naik ke evakuasi hewan peliharaannya, padahal kondisi kapan saja bisa berbahaya,” kata M Irfan Nurdiansyah, Relawan Laznas LMI.

“Pada Rabu (8/12/2021) malam hujan deras mengguyur desa di sekitar Semeru kemudian kami bergegas membantu apa yang bisa kami bantu. Kami menemukan banyak hewan-hewan ternak yang butuh segera dievakuasi,” ujarnya.

“Relawan tidak bisa tidur nyenyak tadi malam, Relawan LMI menyebar ke beberapa titik untuk mengingatkan warga, membantu evakuasi warga serta hewan ternaknya. Sapi, kambing, dan hewan ternak lainnya diamankan turun ke bawah,” pungkasnya.(ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs