Sabtu, 23 November 2024

Tandai Kebangkitan Industri Otomotif, GIIAS Surabaya Kembali Digelar pada 2021

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Para Panitia GIIAS Surabaya 2021 yang sudah siap membuka pameran otomotif dalam konferensi pers di Surabaya, Selasa (7/12/2021). Foto: Denza

Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) Surabaya kembali digelar setelah tahun lalu terdampak Pandemi Covid-19. Kali ini, GIIAS Surabaya akan fokus mengusung Green Mobility.

Yohannes Nangoi Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengatakan, rangkaian pameran GIIAS ini adalah upaya Gaikindo mendorong bangkitnya industri otomotif di Tanah Air.

“Kali ini kami fokus pada Green Mobility. Kami perkenalkan mobil hybrid, listrik, dan lainnya di pameran ini untuk memberi gambar perkembangan teknologi industri otomotif ramah lingkungan,” ujarnya.

Dia sampaikan itu dalam konferensi pers di Surabaya, Selasa (7/12/2021), menjelang pembukaan GIIAS Surabaya 2021 yang akan berlangsung di Grand City pada 8-12 Desember mendatang.

Menurut Nangoi, rangkaian pameran GIIAS 2021 yang pada November lalu sudah digelar lebih dulu di Jakarta, menjadi penanda bangkitnya industri otomotif di Tanah Air.

Sampai akhir November 2021 lalu, Gaikindo mencatat, penjualan mobil per bulan sudah mencapai 87 ribu unit. Mendekati angka penjualan sebelum Pandemi pada 2019 yang mencapai 90 ribu unit per bulan.

“Covid-19 membuat industri otomotif terpuruk. Tahun lalu berat sekali. Mulai Mei hanya 5 ribu unit yang terjual. Padahal kapasitas produksi saat itu 2,4 juta unit atau sekitar 200 ribu unit per bulan,” ujarnya.

Nangoi mengatakan, saat itu Kementerian Perindustrian meminta Gaikindo tidak menghentikan produksi mobil. Supaya tidak ada PHK. Juga meminta tidak ada pemotongan gaji dan THR.

“Alhamdullilah kami bisa melalui masa-masa itu. Dengan bangga dan gembira, saat ini industri otomotif justru mulai merekrut pegawai baru untuk meningkatkan kapasitas produksi,” katanya.

Dia mengakui, dukungan pemerintah terhadap industri otomotif sangat besar. Karena industri otomotif dianggap menjadi lokomotif yang menarik gerbong industri lainnya.

“Mulai dari industri komponen, finance, juga industri tol yang memang hanya diperuntukkan bagi mobil. Karena kalau industri otomotif hancur, tol pasti akan terpengaruh,” katanya.

Salah satu dukungan terbesar pemerintah saat itu adalah kebijakan penerapan Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Nangoi bilang, wujudnya adalah penjualan di GIIAS 2021.

Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo sekaligus Ketua Penyelenggara GIIAS 2021 mengatakan, pada perhelatan di Jakarta November lalu ada sebanyak 17-18 ribu unit terjual dengan valuasi mencapai Rp7 triliun.

“Gaikindo sebenarnya tidak pernah menargetkan penjualan saat pameran. Target kami mengenalkan teknologi terbaru industri kepada masyarakat. Penjualan itu bonus sampingan saja,” ujarnya.

Karena itu, di GIIAS Surabaya 2021 ini, Gaikindo tidak menargetkan penjualan. Selain mengenalkan teknologi terbaru, Gaikindo ingin pameran otomotifnya berlangsung aman dan nyaman.

“Itulah perbedaan GIIAS Surabaya kali ini dengan 2019 lalu. Kami harus menerapkan protokol Covid-19 sesuai arahan pemerintah, salah satunya dengan pengaturan jumlah pengunjung,” katanya.

Rizwan memastikan, sebanyak 14 merek peserta GIIAS Surabaya 2021 sangat bersemangat untuk memamerkan berbagai produk mobil dan kendaraan terbaru berbasis Green Mobility.

Belasan merek peserta GIIAS Surabaya 2021 itu antara lain Audi, BMW, Daihatsu, DFSK, Honda, Hyundai, Kia, Lexus, MG, Mitsubishi Motors, Suzuki, Toyota, VW, dan Wuling. Merek ini sudah pameran di GIIAS Jakarta.

Selain itu, industri pendukung otomotif seperti Honda Motor, Benelli serta Liumar dan CPF1, GIIAS Surabaya 2021 juga akan menarik perhatian masyarakat Jawa Timur dengan teknologi terbaru mereka.

“Para peserta akan memaksimalkan kehadiran mereka dengan memamerkan berbagai kendaraan terbaru dan kendaraan berbasis listrik, yang tidak hanya dapat dilihat, tapi juga bisa langsung dicoba sepanjang pameran,” kata Rizwan.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung di area pameran, tiket pameran hanya dijual secara online melalui aplikasi GIIAS Auto360, yang tersedia di Appstore dan Playstore.

“Ini salah satu perbedaan dengan tahun lalu, kami tidak menjual tiket secara offline. Hanya secara online, untuk mengatur kapasitas dan alur pengunjung di area pameran,” kata Rizwan.

Sekadar informasi, GIIAS Surabaya 2021 setiap harinya akan dibuka untuk umum mulai pukul 11.00 WIB-21.00 WIB, dengan harga tiket masuk Rp20 ribu untuk hari biasa dan Rp25 ribu di akhir pekan.(den/ipg)

Berita Terkait

GIIAS 2019 Targetkan Rp1,2 Triliun SPK

GIIAS 2018, Presiden Luncurkan AMMDes

Wintor Karya Anak Bangsa Tampil di GIIAS ke 25


Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs