Pria Berbadan Tegap Ini Menyediakan Nasi Pulen untuk Pengungsi, Sekali Masak Seribu Porsi

Tangan kekar itu lincah mengaduk -aduk nasi kemudian memindahkan ke baskom berukuran besar.

Tak main-main, satu ketel itu bisa untuk 250 porsi. Usai ketel satu berganti dengan ketel lain, berulang sampai empat ketel tersebut tuntas selesai. Jika ditotal sekali masak seribu porsi.

Semua itu dilakukan bergantian oleh empat pria kekar dari Bekangdam V Brawijaya / Jember, di Posko Bencana Semeru sejak Gunung Semeru di Lumajang meletus, Sabtu(4/12/2021).

“Dalam sehari kita masak dua kali bisa untuk 2.400 porsi,” jelas Letnan Wahyu Purnomo.

Kebutuhan ini kata Wahyu untuk melayani 1.500 TNI, Polri dan relawan dan mereka hanya kebagian menanak nasi saja.

“Kami berkordinasi dengan Tegana mengenai kebutuhan makan pengungsi, ” urainya.

Tim ini hanya memasak nasi saja, untuk sayur dan lauknya ada tim lain yang menangani.

Seluruh peralatannya ternyata sudah dipersiapkan, mulai panci, kompor dan tabung gas, sedangkan untuk beras dan air sudah disiapkan oleh BNPB.

“Memang di Bekangdam V Brawijaya ada Jasa Itendant yang bisa membuat dapur lapangan untuk keperluan prajurit dan latihan dalam penanggulangan bencana,” urainya.

Timnya sudah terbiasa memasak dalam jumlah besar. “Sekali latihan gabungan kita bisa memasak 3 ribu sampai 5 ribu porsi,”

Untuk mengolah nasi dengan porsi besar tersebut katanya tidak ada gaya khusus, karena anggotanya sudah terlatih. “Kita sudah dibekali dalam kegiatan latihan juga pasti dibekali,” ungkapnya.

Uniknya, jika proses memasak pada umumnya beras harus diaron, di sini tidak ada proses tersebut. Beras langsung dimasukkan ke dalam ketel.

“Model fasilitas sarana juga berbeda, bisa dicoba kualitas nasinya berbeda,” paparnya.

Meski cara masaknya dalam jumlah besar tapi hasilnya boleh diadu dengan nasi rumahan, karena nasinya tetep mekar dan pulen dan yang terpenting mereka memegang peran penting untuk urusan perut orang banyak.(man/ipg)