Jumat, 22 November 2024

13 Orang Meninggal Dunia Akibat Erupsi Semeru

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur di Kampung Renteng, Desa Sumber Wulu Kecamatan Candi Puro Lumajang, Minggu (5/12/2021). Foto: Facebook Khofifah Indar Parawansa

Letnan Jenderal TNI Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa erupsi Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur hingga Minggu (5/12/2021) pukul 09.20 WIB telah menyebabkan 13 orang meninggal dunia.

Menurut siaran pers BNPB yang dilansir Antara, Minggu, dua dari 13 orang yang meninggal dunia berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Letusan Gunung Semeru juga menyebabkan puluhan orang terluka dan harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Posko Penyaluran Bantuan Erupsi Gunung Semeru

Menurut data BNPB, sebanyak 41 orang yang terluka telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal dan kemudian dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara. Di samping itu, ada 40 orang yang dirawat di Puskesmas Pasirian, tujuh orang di Puskesmas Candipuro, serta sepuluh orang di Puskesmas Penanggal.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih melanjutkan upaya untuk mengevakuasi warga yang terdampak letusan Gunung Semeru dan mencari warga yang dilaporkan hilang akibat bencana tersebut.

Warga yang semalam menurut laporan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang sudah berhasil dievakuasi dan sekarang ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Operator Seluler Berupaya Pulihkan Jaringan Komunikasi di Sekitar Semeru

Menurut data BPBD Kabupaten Lumajang, erupsi Gunung Semeru telah memaksa setidaknya 902 warga mengungsi. Sebanyak 305 orang tercatat mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di wilayah Kecamatan Pronojiwo, 409 orang mengungsi di lima balai desa di wilayah Kecamatan Candipuro, dan 188 orang mengungsi di Kecamatan Pasirian.

Menurut pengamatan, awan panas guguran sudah berhenti meluncur dari Gunung Semeru karena hujan turun di sekitar puncak kubah lava gunung api itu. Kendati demikian BPBD Kabupaten Lumajang mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliran Sungai Mujur di Curah Kobokan dan daerah aliran sungai lain yang berhulu di Gunung Semeru guna menghindari bahaya.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs