Jumat, 22 November 2024

Satu Meninggal Dampak Erupsi Semeru, Evakuasi Terhambat Lumpur

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Arsip foto - Awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (16/1/2021). Foto: BNPB

Indah Masdar Wakil Bupati Lumajang menyebutkan korban jiwa akibat bencana erupsi Gunung Semeru tercatat satu orang dan sebanyak 10 orang belum bisa dievakuasi dari Dusun Curah Kobokan Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang.

Indah dalam keterangannya pada telekonferensi pers yang dipantau di Jakarta, Sabtu (4/12/2021), mengatakan 10 orang yang belum dievakuasi lantaran ada hambatan lumpur setinggi lutut orang dewasa.

“Masih ada sekitar 10 orang yang masih belum bisa dievakuasi, karena lokasinya agak sulit, evakuasi lamban karena mobil tidak bisa masuk ke lokasi dikarenakan lumpur setinggi sampai lutut kaki,” kata Indah dipantau dari siaran pers daring bersama BNPB.

Baca juga: Pasukan Bantuan dari Polda untuk Lumajang Terkendala Jembatan Putus

Indah mengatakan di Dusun Curah Kobokan terdapat 300 KK yang sebagian besar sudah mengungsi.

Dia menyebut terdapat kurang lebih 41 orang korban luka bakar akibat lahar panas yang dievakuasi di Puskesmas Penanggal. Beberapa korban dengan luka bakar serius dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Haryoto, Rumah Sakit Bhayangkara, dan sebagian di RSUD Pasirian.

“Di Puskesmas Candipuro ada sekitar tujuh orang yang sedang dirawat, sedangkan di Puskesmas Penanggal tersisa kurang lebih 10 orang,” kata Indah.

Baca juga: Mayoritas Korban Erupsi Semeru Alami Luka Bakar dan Sesak Nafas

Di antara para pengungsi juga terdapat dua orang ibu hamil yang usia kandungannya mencapai delapan bulan dan sembilan bulan.(rid/tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs