Tragedi mahasiswi asal Sooko, Kabupaten Mojokerto yang meninggal dunia diduga bunuh diri di atas makam ayahnya menemui titik terang. Polisi menyebut korban meninggal usai menenggak minuman bercampur potasium.
AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo Kasat Reskrim Polres Mojokerto saat dikonfirmasi mengatakan, dari hasil pemeriksaan, kematian NW (23) yang merupakan mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Malang tersebut, petugas menemukan sisa sejumlah butir potasium berwarna putih yang terbungkus plastik hitam.
“Bungkusan plastik berisikan potasium itu kita temukan di sampah yang tidak jauh dari rumah korban,” kata Andaru, seperti dilaporkan Fuad reporter Maja FM kepada suarasurabaya.net, Sabtu (4/12/2021).
Baca juga: Diduga Minum Racun, Seorang Mahasiswi Tewas di Samping Makam Ayahnya
Diduga kuat korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menenggak minuman yang sudah dicampur potasium. Sebab, kata Andaru sebelum ditemukan meninggal korban sempat mencoba bunuh diri dengan cara serupa namun diketahui oleh pihak keluarga.
“Ceritanya, korban pagi hari sudah beli potasium tapi ketahuan sama ibunya lalu dibuang ke sampah. Kemudian ditinggal kerja sama ibunya,” jelasnya.
Namun tak disangka, pada Kamis (2/12/2021) sore korban rupanya kembali mengambil potasium tersebut lalu mencampurnya dengan minuman jenis tea. Hingga akhirnya sekitar pukul 15.30 WIB korban ditemukan sudah tak bernyawa di atas makam ayahnya.
Disinggung soal penyebab kematian korban hingga nekat mengakhiri hidup dengan cara menenggak minuman bercampur potasium, karena depresi dan lainnya, Andaru engan berkomentar.
“Namun untuk penyebab lainnya yang berkembang di tengah masyarakat itu bukan ranah kita. Depresi atau seperti apa coba tanya ke masyarakat. Karena kita kan fokus pada proses kematiannya dan tidak ada indikasi pembunuhan,” tegasnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi berinisial NW (23) asal Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto ditemukan tak bernyawa oleh seorang juru kunci makam dusun pada Kamis (2/12/2021). Korban meninggal dengan posisi telentang tepat di samping makam sang ayah.(fad/ipg)