Jumat, 22 November 2024

Sifat-Sifat Varian Omicron dan Cara Antisipasi

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi. Virus Conora Varian Omicron. Grafis: Gana suarasurabaya.net

Virus Corona B 1.1.529 atau Varian Omicron pertama kali dideteksi pada sampel yang diperoleh tanggal 9 November pada seorang yang datang ke Afrika Selatan dari Botswana.

Dr. dr. Gatot Sugiarto, SpPD, Tim Satgas Covid-19 Jatim dalam keterangan tertulisnya yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (1/12/2021) menyatakan, setelah Varian Omicron dideteksi, berikutnya dari whole genome sequencing diketahui bahwa varian baru ini memiliki total 50 jenis mutasi gen.

Sebanyak 32 jenis mutasi  terjadi pada spike protein, 10-15 di antaranya terjadi pada Receptor Binding Domain (RBD). Hal itu mempengaruhi kemudahan untuk berikatan dengan reseptor ACE2 pada tubuh manusia, dan menjelaskan ciri-ciri varian baru tersebut. [Jika varian Beta disebutkan mampu meloloskan diri dari antibodi / immune escape; varian Delta disebutkan lebih mudah menular / higher rate of transmissibility, maka varian Omicron ini memiliki kedua sifat itu].

Varian Omicron ini 2-6 kali lipat lebih mudah menular dibandingkan varian Delta. Itu sebabnya jumlah kasus baru di Afrika Selatan naik secara eksponensial.

 

Sifat-sifat Varian Omicron:

(1) Lebih mudah dan lebih kuat berikatan dengan reseptor ACE2

(2) Lebih mudah menular dibandingkan Delta

(3) Mampu meloloskan diri dari antibodi yang diperoleh dari vaksinasi sebelumnya atau dari infeksi alami sebelumnya

(4) Menimbulkan gambaran klinis infeksi yang tidak khas (bergantung pada status kelengkapan vaksinasinya)

 

Kata dr. Gatot, Varion Omicron terbukti dapat menimbulkan infeksi pada individu yang sudah divaksin.

Proteksi Sinovac terhadap varian Delta (mengandung 2 jenis mutasi pada RBD) turun jauh dibandingkan varian original.

Hal yang sama didapatkan pada Pfizer, Moderna (mRNA) dan AstraZeneca (adenovirus vectored) dengan angka penurunan yang berbeda-beda.

“Virus Omicron ini memiliki 10-15 jenis mutasi pada RBD. Sudah jelas dan logis bila hal itu menyebabkan antibodi yang terbentuk tidak bisa dengan mudah mengenali varian baru ini, alias virus ini bisa meloloskan diri,” jelasnya.

 

Antisipasi yang perlu dilakukan terhadap Varian Omicron:

(1) Mencegah impor virus dari luar yaitu dengan melarang masuknya migran atau pelancong via penerbangan ataupun jalur laut dari semua negara yang dilaporkan telah mendeteksi kasus Covid-19 oleh Varian Omicron ini. Menerapkan waktu karantina yang lebih panjang hingga 10-14 hari serta pemeriksaan PCR untuk semua pendatang dari luar negeri, khususnya yang berasal dari negara-negara daftar merah.

(2) Mengedukasi masyarakat untuk lebih waspada mengantisipasi bobolnya upaya menahan masuknya virus, yaitu dengan mendorong agar masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan (pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, hindari kerumunan), melengkapi vaksinasi sesegera mungkin dan mempercepat tercapainya vaksinasi pada seluruh rakyat Indonesia, khususnya pada mereka yang merupakan target vaksinasi.

(3) Mendorong pemerintah untuk mendiskusikan vaksin dan mempercepat pelaksanaan program vaksinasi agar target bisa dicapai sesegera mungkin. Mempersiapkan vaksin booster untuk masyarakat yang rentan (dan jika memungkinkan juga untuk seluruh masyarakat target vaksinasi, walaupun harus dengan berbayar misalnya). Meminta para peneliti vaksin Merah Putih untuk menyesuaikan vaksin produksinya agar dapat mengcover VOC yang bersirkulasi.(ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs