Elemen Buruh Ancam Dirikan Tenda Jika Tuntutan Penghapusan Upah Murah Tak Dikabulkan

Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia, salah satu elemen buruh yang melangsungkan aksi di depan Gedung Negara Grahadi akan ancam mendirikan tenda di Jalan Gubernur Suryo, Selasa (30/11/2021).

Ancaman tersebut menyusul tidak munculnya Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim untuk menemui para buruh dan menyepakati tuntutan mereka.

“Kalau Ibu Gubernur tidak menyepakati rekom dari Bupati/Wali Kota dari masing-masing, maka kami akan bermalam di sini (Jalan Gubernur Suryo),” kata orator Kasbi saat menyampaikan aspirasinya.

Baca juga: Puncak Pengesahan UMK, Grahadi Jadi Lautan Buruh

Tidak hanya mengancam akan bermalam di Jalan Gubernur Suryo depan Gedung Grahadi, para buruh yang berjumlah sekitar 50 ribu orang ini juga mempertanyakan janji keberpihakan Khofifah Gubernur Jawa Timur kepada rakyat kecil saat pemilihan gubernur.

“Pemilihan mendatang kita sepakat tidak akan memilih Khofifah kembali menjadi Gubernur karena tidak menaikkan upah para buruh,” tegas orator dari Kasbi.

Massa buruh yang datang di depan Gedung Negara Grahadi sore ini masih datang dari berbagai kota di antaranya ada Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Surabaya.

Perlu diketahui massa yang akan datang kemungkinan bisa bertambah lebih banyak lagi. Diperkirakan massa yang berkumpul akan sekitar 75.000 buruh di depan Gedung Negara Grahadi.

Hari ini merupakan hari keempat dari rangkaian aksi buruh yang berlangsung dari Senin (29/11/2021) kemarin dan pekan lalu pada Kamis dan Jumat (25 dan 26 November 2021).

Hingga saat ini belum ada tanda-tanda dari Khofifah atau perwakilan pihaknya untuk menemui para massa aksi buruh, untuk melakukan dialog dan menyepakati kenaikan upah sesuai rekomendasi Bupati/Wali Kota masing-masing.(wld/dfn/ipg)

Baca juga: Usulan UMK Kabupaten/Kota se-Jatim Sudah Masuk ke Gubernur