Puncak Pengesahan UMK, Grahadi Jadi Lautan Buruh

Massa buruh berdatangan ke Jl Gubernur Suryo Surabaya depan Gedung Negara Grahadi dalam demo yang digelar hari ini, Selasa (30/11/2021). Diperkirakan sekitar 50ribu buruh mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, Jombang, Kediri, Tuban, Probolinggo, Jember hingga Banyuwangi akan berkumpul di sekitar Grahadi.

Mereka mengendarai kendaraan roda dua, roda empat, truk dan hingga bus.

Hingga sore ini buruh masih terus berdatangan. Mereka tetap menolak upah minimum provinsi (UMP) 2022 dan menuntut kenaikan UMK 2022.

Jazuli, juru bicara Gerakan Serikat Pekerja (Gasper) mengatakan aksi hari ini akan dipusatkan di Grahadi. Massa aksi dari berbagai daerah kumpul terlebih dahulu di Cito Mall, kemudian bergerak bersama menuju Grahadi.

Jazuli mengungkapkan, aksi dengan massa dalam jumlah besar tersebut sebagai respon atas tidak hadirnya Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, dalam aksi yang digelar kemarin, Senin (29/11/ 2021).

“Buruh kecewa dengan sikap Gubernur Khofifah yang tidak aspiratif. Pada aksi hari Senin, 29 November 2021 kemarin Khofifah tidak berkenan menemui puluhan ribu buruh yang melakukan aksi demonstrasi,” ucapnya.

Apabila tidak ditemui Khofifah lagi, kata Jazuli, para buruh tetap menyuarakan agar kenaikan UMK 2022 ditetapkan menggunakan Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

“Hentikan politik ulah murah untuk menarik investasi tetapi buruh dieksploitasi. Tetapkan UMK dan UMSK tahun 2022 di Jatim mengacu kepada ketentuan UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Hingga pukul 16.00 WIB, demo masih berlangsung dan belum mendapatkan respon dari Khofifah Indar Parawansa.(man/dfn/ipg)