Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menemui Zuhairi Misrawi Dubes Indonesia untuk Tunisia di Gedung Negara Grahadi ketika 25 ribu massa buruh berunjuk rasa di Grahadi, Senin (29/11/2021).
Khofifah menyambut kedatangan Zuhairi bersama rombongannya dalam rangka penjajakan kerja sama dalam hal promosi komoditas dagang dan investasi di Jatim kepada pebisnis Tunisia.
Pertemuan itu berlangsung sejak sekitar pukul 18.30 WIB, pascaazan Maghrib. Khofifah sempat menunggu kedatangan Zuhairi di Gedung Negara Grahadi, ketika ribuan buruh sedang berunjuk rasa.
Setidaknya ada lebih dari lima mobil komando buruh dengan pelantang suara yang menghadap ke Gedung Negara Grahadi. Orator sempat meminta Gubernur menemui massa.
Mereka bahkan sempat menyatakan, bila gubenur tidak keluar untuk menemui buruh, maka buruh yang akan masuk ke dalam. Orator juga sempat mengancam menginap di Jalan Gubernur Suryo.
Tapi itu semua tidak terlaksana. Massa buruh beserta para pemimpin serikat buruh dan pekerja yang ikut turun ke lapangan memilih membubarkan diri daripada harus diusir oleh pihak keamanan di lokasi.
Berdasarkan pantauan suarasurabaya.net, suara orator dengan pelantang suara itu memang tidak terlalu terdengar di ruang utama tempat gubernur menyambut Dubes Indonesia untuk Tunisia di Grahadi.
Tepat pukul 18.00 WIB, Jalan Gubernur Suryo steril dari rombongan buruh, menyisakan petugas kebersihan yang membersihkan sisa-sisa sampah plastik yang berserakan di jalanan.
Kembali ke dalam Gedung Grahadi. Ruangan yang berada di samping ruangan tempat Khofifah menyambut Dubes Indonesia untuk Tunisia itu dipersiapkan untuk kegiatan yang lain.
Himawan Estu Bagijo Kepala Disnakertrans Jatim ketika ditemui di Grahadi mengatakan, ruangan yang sudah siap itu akan dipakai rapat gubernur bersama lima kepala daerah di Ring 1 Jatim terkait UMK.
Di atas meja yang berjajar, sudah terpasang plakat keci berisi jabatan si empu kursi. Baik Wali Kota Surabaya, Bupati Sidoarjo, Bupati Gresik, Bupati Pasuruan, dan Bupati Mojokerto.
“Dari 38 usulan UMK yang sudah masuk ke kami, lima daerah itu yang usulan besaran UMK-nya memang masih belum sesuai regulasi,” ujarnya. “Karena itu mereka dipanggil untuk membahas bersama.”
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim usai menemui Dubes Indonesia untuk Tunisia mengatakan hal senada, meski substansinya sedikit berbeda dengan apa yang disampaikan Himawan.
Dia mengatakan, usulan UMK dari semua bupati/wali kota di Jatim baru lengkap Senin (29/11/2021) sore tadi. “Makanya saya mau bahas itu malam ini karena baru hari ini, sore ini, itu (usulan) lengkap,” ujarnya.
Salah satu wartawan mempertanyakan kembali apa yang disampaikan Himawan kepada Khofifah. Apakah ada dari 38 usualan itu yang usulan besaran UMK-nya belum sesuai regulasi?
“Pokoknya begitu. Baru sore ini semua usulan dari 38 kabupaten/kota masuk. Kalau besok (UMK) sudah harus diputuskan. Begitu ya? Wis,” kata Khofifah.(den/iss/ipg)