Sabtu, 23 November 2024

Presiden Menegaskan Pemerintah Butuh Kritik Berbasis Data, Bukan Narasi Pesimis

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Agung Laksamana Ketum Perhumas Indonesia menyampaikan laporan rencana Konvensi Nasional Humas 2018 di hadapan Joko Widodo Presiden, Senin (10/12/2018), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden menegaskan, optimisme masyarakat harus dibangun demi terwujudnya kehidupan Bangsa Indonesia yang lebih baik.

Maka dari itu, Jokowi meminta seluruh komponen masyarakat termasuk praktisi hubungan masyarakat (humas), menyampaikan hal yang baik, optimisme, serta narasi yang mencerdaskan publik.

Pernyataan itu disampaikan Presiden di hadapan seratusan praktisi humas, yang tergabung dalam Perhimpunan Hubungan Masyarakat (Perhumas) Indonesia, saat membuka Konvensi Nasional Humas 2018, hari ini, di Istana Negara, Jakarta.

Menurut Jokowi, arahannya kepada praktisi humas untuk menyampaikan berbagai hal yang baik khususnya di institusi pemerintah, bukan berarti Pemerintah sudah sempurna, dan tidak butuh kritik dari pihak di luar pemerintahan.

Tapi, kritik yang baik itu, kata Presiden harus berbasis data, tidak menebarkan semangat pesimis, atau bahkan menakut-nakuti masyarakat.

“Tentu, bicara baik bukan berarti menutup fakta masih ada hal yang kurang. Tapi, harus dilihat bahwa masih ada proses perbaikan yang dilakukan. Kalau mau Indonesia baik dan maju, Pemerintah butuh kritik yang berbasis data, mencerdaskan. Bukan kebohongan dan narasi pesimisme yang menakut-nakuti masyarakat,” ujar Presiden, Senin (10/12/2018), di Istana Negara, Jakarta.

Lebih lanjut, Jokowi juga mendukung gerakan sosial yang digagas Perhumas Indonesia, yaitu Indonesia Bicara Baik. Gerakan itu, diharapkan efektif membangkitkan optimisme masyarakat, di tengah derasnya arus informasi digital.

Pada kesempatan itu, Agung Laksamana Ketua Umum Perhumas Indonesia mengungkapkan, Konvensi Nasional Humas tahun ini akan menghasilkan sejumlah rekomendasi.

Untuk mendukung Revolusi Industri jilid keempat, menurutnya humas harus adaptif, berwawasan global, kreatif, digital, cepat dan responsif, memiliki agenda setting yang jelas, dan siap berkolaborasi dengan pemerintah.

Sekadar diketahui, Konvensi Nasional Humas Tahun 2018 digelar tanggal 10-11 Desember 2018, di Djakarta Theater, kawasan Jakarta Pusat.

Tahun 2018, Konvensi Nasional Humas mengangkat tema Humas 4.0 Tantangan Kebangsaan dan Reputasi Indonesia. (rid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs