Sabtu, 23 November 2024

Aktivitas Ekonomi Kembali Normal, Jokowi Ingatkan Tetap Waspada Ketidakpastian Global

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Joko Widodo Presiden pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2021 di Grand Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021). Foto: Biro Pers Setpres

Aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia sudah kembali pada posisi normal seperti sebelum adanya pandemi Covid-19. Namun, Joko Widodo Presiden mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap ketidakpastian global yang tengah terjadi.

Demikian disampaikan Presiden saat memberikan arahan pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2021 di Grand Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).

“Kalau kita lihat di urusan konsumsi, indeks keyakinan konsumen sudah kembali pada posisi normal kembali seperti sebelum pandemi. Kemudian juga ritel and sales index juga sudah mulai merangkak naik menguat seiring dengan pelonggaran mobilitas,” ucap Presiden.

Kepala Negara menuturkan bahwa berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, capaian pajak, bea dan cukai terpantau berjalan dengan baik. Namun, Presiden mengingatkan untuk tetap memperhatikan ketidakpastian global.

“Pajak sangat baik, bea dan cukai juga sangat baik, PNPB juga sudah lebih dari 100 persen, ini baik semuanya. Tumbuh 18,2 (persen) YoY, angka yang sangat besar sekali. Tapi sekali lagi, ketidakpastian itu selalu mengintip, hati-hati. Kita tetap optimistis tapi tetap harus hati-hati,” tuturnya.

Selanjutnya, Presiden mengatakan bahwa purchasing manager index (PMI) juga sudah menunjukkan angka yang lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi.

“Manufaktur, pabrik, industri pasti akan berproduksi karena dilihat ada demand. Inilah angka yang sangat tinggi sekali 57,2 persen. Pabrik, industri, perusahaan melihat bahwa ada sebuah prospek permintaan,” lanjut Presiden.

Di samping itu, Jokowi mengapresiasi jajaran pemerintah dalam ranah keuangan atas kerja samanya dalam menghadapi permasalahan selama masa pandemi. Menurutnya, permasalahan tersebut membutuhkan kehati-hatian karena sulit untuk dikalkulasi.

“Kita patut berterima kasih jajaran Bank Indonesia, jajaran pemerintah utamanya di Kementerian Keuangan dengan OJK, LPS komunikasinya sangat baik, sangat baik. Bisa saling mengisi pada masalah kecil saja langsung ketemu,” ucap Kepala Negara.(faz/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs