Sabtu, 23 November 2024

Jatim Jajaki Kerja Sama Pembangunan Kereta Gerbangkertosusila dengan Jerman

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bersama menerima Olaf Georke Green Infrastructure Initiative (GII) Portofolio Manager KfW Frankfurt, di Grahadi, Selasa (23/11/2021). Foto: Humas Pemprov Jatim

Salah satu proyek pendukung percepatan pembangunan ekonomi dalam Perpres 80/2019 adalah kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRRL).

Keberadaan SRRL itu akan berperan penting dalam membangun konektivitas transportasi publik di wilayah Gerbangkertosusila.

Untuk itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur menjajaki kerjasama dengan KfW (Kreditanstalt Fur Wiederaufbau) Bank Pembangunan Jerman.

Penjajakan itu berlangsung saat Khofifah menerima Olaf Georke Green Infrastructure Initiative (GII) Portofolio Manager KfW Frankfurt, di Grahadi, Selasa (23/11/2021).

“Ini menjadi kebutuhan konektivitas di wilayah Gerbangkertosusila, sekaligus melaksanakan salah satu mandat Perpres 80/2019 soal konektivitas transportasi publik di wilayah Gerbangkertosusila,” ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, dia sudah pernah berdiskusi dengan sejumlah menteri juga dengan Jokowi Presiden soal desain kereta, apakah elevated (melayang), underground (bawah tanah) atau dengan rel yang ada.

KwF, kata Khofifah, dalam pemaparannya di Grahadi akan menerapkan sejumlah format pembangunan SRRL. Seluruhnya menggunakan format rel yang sudah ada atau existing.

Pertama jalur Stasiun Gubeng-Sidoarjo. Kedua jalur Stasiun Gubeng-Stasiun Kota-Stasiun Pasar Turi. Kemudian Lamongan-Gresik, dan Gubeng-Mojokerto.

Berkaitan dengan pembiayaan pembangunan SRRL, kerja sama yang masih dalam tahap penjajakan itu akan menggunakan hibah dan pinjaman (loan).

Total pembiayaan pembangunan SRRL Fase Pertama rencananya mencapai 337.977.800 dolar AS. Terdiri dari hibah 89.222.800 dolar AS dan pinjaman 248.755.000 dolar AS.

“Mr Olaf telah berkomunikasi dengan Menkeu dan Menteri Bappenas. Selanjutnya akan dilakukan komunikasi dengan Wali Kota Surabaya dan jajaran terkait,” kata Khofifah.

Setelah semua komunikasi itu tuntas, Olaf akan akan menyampaikan hasil komunikasi itu untuk mendapat persetujuan dari KfW sebagai Bank Pembangunan Jerman.

Khofifah bilang, pembangunan SRRL juga untuk menjawab kebutuhan transportasi publik di Jatim yang modern, ramah lingkungan, dan ramah cuaca.

“Karena sentralnya ada di Surabaya yang menjadi Kota Terbersih se-ASEAN, tentu prosesnya harus dikomunikasikan dengan persetujuan Pemkot Surabaya,” katanya.

Olaf Georke Green Infrastructure Initiative (GII) Portofolio Manager KfW Frankfurt Jerman memuji Surabaya yang sangat bersih dan penghijauannya bagus.

Menurutnya, sangatlah tepat melakukan pembangunan SRRL yang akan berpusat di Kota Pahlawan.

“Bagi Jerman, Surabaya adalah kota yang sangat bersih dan hijau. Sejalan dengan gencarnya Pemerintah Indonesia dan Jerman dalam pembangunan hijau,” ujarnya.(den/dfn/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs