Sabtu, 8 Februari 2025

Gapensi Surabaya Bakal Lebih Aspiratif dan Responsif di Bawah Kepemimpinan Baru

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
M Syarifudin dan Yoyon berbincang usai trpilihnya kembali Yoyon sebagai Ketua Gapensi Surabaya. Foto: Humas Gapensi

Di bawah kepemimpinan kembali Yoyon Sudiono SE., ST, sebagai Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Surabaya, periode 2021-2026, asosiasi itu dipastikan bakal lebih aspiratif dan responsif.

Itu disampaikan Yoyon usai terpilih kembali sebagai Ketua Gapensi Surabaya dalam Musyawarah Cabang (Muscab) VIII yang berlangsung di Westin Hotel Surabaya, Kamis, (18/11/2021).

Yoyon terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Gapensi Surabaya dalam Muscab yang dihadiri 320 anggota. “Mudah-mudahan apa yang menjadi moto kami bisa terimplementasikan dengan baik dan berjalan lancar sesuai harapan,” terang Yoyon.

Lebih lanjut Yoyon menyampaikan, terkait dengan industri jasa kontruksi, Gapensi akan berperan aktif sebagai asosiasi dari induk jasa kontruksi.

“Kawan-kawan harus dan wajib menyikapi regulasi yang ada terkini terkait kelangsungan usaha jasa kontruksi khususnya anggota yang saat ini dirasa sangat berat. Tapi Insyaallah sebagai organisasi tertua dan terlama kami sudah menyiapkan segalanya,” tegas Yoyon.

Pada era Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yaitu mengerucutnya asosiasi-asosiasi badan usaha, dari puluhan jumlahnya, saat ini, hanya tinggal 6 dan satu di antaranya adalah Gapensi yang terakreditasi dan mendapatkan lisensi dari Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK).

“Karena itu kami yakin Gapensi adalah asosiasi yang teruji. Ini dibuktikan dengan mendapatkan lisensi pertama dari sekian puluh asosiasi yang mengajukan sebagai lembaga yang mendapatkan sertifikasi dari badan usaha,” tambah Yoyon.

Gapensi, lanjut Yoyon harus berperan aktif dan harus bertanggung jawab jika ada anggota yang mengalami kesulitan dalam memenuhi legalitasnya.

“Seperti yang disampaikan Ketua BPD Gapensi Jatim, Pak Syarif (M Syarifudin). Dengan adanya sistem yang terintegrasi. Otomatis menjadi langkah awal untuk menyongsong era digital. Bersama pengurus kami lainnya akan merapatkan barisan. Membangun sinergi baik dengan stakeholder baik dengan Pemkot Surabaya dan kementerian yang ada. Nah, tugas kami di sini bisa memberikan edukasi dan pelatihan kepada teman-teman anggota agar bisa menyongsong era seperti ini, ” papar Yoyon yang juga mantan anggota Dewan Pembina Gapensi Surabaya itu.

Dia makin optimistis Gapensi Surabaya akan makin maju karena mendapatkan lampu hijau dari Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya.

“Sejak dilantiknya pak wali, ada satu hal yang luar biasa bagi kami terkait industri jasa kontruksi terhadap pengoptimalan dan pemberdayaan tenaga kerja secara manusiawi. Ada satu langkah ke depan yang sangat luar biasa. Beliau (wali kota) mempunyai kebijakan yang luar biasa. Contohnya tenaga kerja yang sekarang tidak lagi ada tenaga kerja dari luar Surabaya. Ini menjadi suatu bentuk kepedulian seorang pemimpin kepada rakyatnya. Kami menilai itu sebuah perhatian yang patut diapresiasi. Ketika kami menyampaikan keluh kesah anggota kami khususnya pengusaha kecil, beliau sangat responsif. Dan menyampaikan, tolong inventaris anggota kelas kecil yang belum mendapatkan pekerjaan dari Pemkot nanti audensi dengan Pemkot,” ungkap Yoyon.

Selain itu di tahun 2022 nanti, APBD Surabaya sudah diputuskan sebesar Rp10,3 triliun.

“Insyaallah dari total Rp10 triliun lebih itu, kami dari Gapensi bisa mendapatkan bagian dari proyek-proyek yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Untuk itu kami ingin menumbuhkembangkan semua anggota bisa bekerja dengan optimal. Sebagai contoh misalkan, teman-teman yang tidak mempunyai sub bidang atau kualifikasi bidang, akan kami dorong untuk berkolaborasi dengan pengusaha konstruksi lainnya agar menopang dan bisa berkolaborasi. Supaya tidak hanya menjadi penonton. Syukur-syukur bisa menjadi pemenang tender yang ditayangkan Pemkot,” ujar Yoyon.

Di bagian lain, M Syarifudin ketua umum BPD Gapensi Jawa Timur, berharap setelah Muscab, posisi Gapensi Surabaya harus terdepan. “Terdepan dalam arti keprofesionalan dan tata cara organisasi. Kenapa, karena ke depan tantangan kami cukup berat dalam melaksakanan tugas sebagai masyarakat jasa kontruksi, ” tutur Syarifudin.

Tapi menurut Yoyon, Gapensi Surabaya sudah teruji. “Artinya produk Gapensi Surabaya bisa dimanfaatkan masyrakat Surabaya secara maksimal. Kami yakin bisa melewati atau menjalankan apapun yang menjadi aturan pemerintah. Dengan adanya undang-undang sekarang ini ibarat seleksi alam bagi teman-teman jasa kontruksi. Kami yakin teman-teman Surabaya pasti bisa. Karena mengedepankan keprofesionalan,” tegas Yoyon lagi.(tok/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 8 Februari 2025
31o
Kurs